Suara.com - Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan menembakkan sejumlah rudal ke laut dalam sebuah latihan gabungan usai Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik yang melewati wilayah Jepang kemarin.
Berdasarkan pernyataan Kepala Staf Latihan Gabungan Korsel pada Rabu (5/10), pasukan Korsel and AS melaksanakan latihan peluncuran rudal sebagai respons dari tembakan rudal balistik Korut pada Selasa.
Masing-masing pasukan menembakkan sepasang rudal balistik jarak pendek ATACMS buatan AS, ujar sebuah pernyataan.
Militer Korsel kemudian memberikan konfirmasi bahwa peluncuran rudal Hyunmoo-2 gagal karena jatuh setelah diluncurkan. Meski demikian, tidak ada korban dalam insiden itu.
Pada Selasa (4/10), Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan jarak tempuh lebih jauh daripada sebelumnya. Rudal tersebut terbang di atas wilayah Jepang, dan berdasarkan laporan BBC, otoritas di Jepang mengeluarkan peringatan agar para warga di pulau Hokkaido berlindung.
Jepang juga disebut membatalkan sementara beberapa operasional kereta api.
"Korea Utara telah meluncurkan rudal. [Warga] diharapkan mengungsi ke dalam gedung atau ruang bawah tanah," kata pemerintah Jepang dalam peringatan yang dikeluarkan pada pada Selasa pukul 07.29 waktu setempat.
Pejabat setempat mengatakan rudal itu jatuh ke Samudra Pasifik sekitar 3.000 km dari Jepang, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kejadian itu.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam keras uji coba rudal itu, dan Uni Eropa menyebutnya sebagai "tindakan sembrono yang sengaja dan provokatif".
Antara juga melaporkan bahwa Amerika Serikat pada Rabu meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertemu dan membahas soal Korut, tetapi para diplomat mengatakan China dan Rusia menentang diskusi publik oleh dewan yang beranggotakan 15 negara itu.
Berita Terkait
-
Korea Utara Tembak Rudal Balistik Melintasi Wilayah Jepang, KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI Terdampak
-
Bikin Was-was Warganya, Rudal Balistik Korea Utara Melintasi Wilayah Jepang
-
Rudal Balistik Korut, Dubes RI untuk Jepang Minta WNI Ikuti Instruksi Pemerintah Daerah Setempat
-
Korut Dukung Pencaplokan 4 Wilayah Ukraina oleh Rusia, Sebut Referendum Sesuai Piagam PBB
-
WNI di Jepang Sempat Dapat Peringatan Mengungsi Karena Rudal Korut Diluncurkan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?