Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sedang menyusun visi misi calon presiden sebagai bagian dari persiapan menyambut pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.
Hasto menyebut penyusunan visi misi calon presiden sudah sekitar 80 persen.
PDI Perjuangan, kata Hasto, mengharapkan visi misi ini berkesinambungan dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
"Ini kami sudah melakukan meet up dengan tim dari pemerintahan Presiden Jokowi sehinga visi misi ini nanti menjadi menunjukkan adanya kesinambungan antara prestasi yang dilakukan oleh Pak Jokowi dengan calon presiden dan calon wakil presiden yang nanti akan diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto, hari ini.
PDI Perjuangan disebut Hasto mempersiapkan semua dengan sebaik-baiknya.
Dia mengatakan kondisi internal PDI PErjuangan tak seperti opini publik yang menyebutkan ada pembelahan antara kubu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
"Sebenarnya opini publik tidak terbagi. Itu menunjukkan bahwa tugas parpol di dalam menyiapkan calon-calon pemimpin itu dilihat masyarakat. Di dalam negara demokrasi masyarakat boleh memberikan preferensi, tapi dalam pertimbangan untuk menetapkan capres melalui pertimbangan yang sangat matang," kata Hasto.
"PDI Perjuangan telah membuktikan pada tahun 2014 dan 2019, telah lahir dari rahim kepemimpinan Ibu Mega, sosok seperti Presiden Jokowi yang ternyata mampu membawa perubahan di Indonesia menjadi lebih baik," Hasto menambahkan.
Hasto mengatakan seluruh kader PDI Perjuangan akan mengikuti arahan dan keputusan Megawati.
"Kami berpartai itu dengan optimisme, kami berpartai itu dengan berkobar-kobar, tidak dengan ketakutan sehingga partai terus melakukan gerakan ke bawah sambil menunggu ketika Ibu Megawati mengambil keputusan," kata dia.
Berita Terkait
-
Lampu Hijau untuk Skuad Baru Megawati: Kemenkum Sahkan DPP PDIP yang Baru
-
Prabowo Obral Amnesti, Kredibilitas Taruhannya? Aktivis: Preseden Buruk Pemberantasan Korupsi!
-
Efek Domino Amnesti Hasto: Wamenaker Noel Ikut Minta Diskon Hukum, Pakar: Omongan Ngaco!
-
Hasto Ungkap Pesan Megawati Terkait Proyek Penulisan Ulang Sejarah RI
-
Kembali Jabat Sekjen PDIP, Hasto Ungkap Pesan Megawati dan Spiritualitas yang Lahir di Rutan KPK
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
Terkini
-
Kopda FH, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ternyata Sudah Desersi dari Satuan
-
Terbongkar! Oknum TNI Jadi Perantara Penculikan dan Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Kini Ditahan
-
Misteri 'Perintah Maut' untuk Kopda FH: TNI Irit Bicara Soal Dalang di Balik Pembunuhan Kacab Bank
-
Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran