Suara.com - Setelah memberikan bantuan tunai dan logistik pada akhir September lalu, Indonesia kembali mendukung penanganan darurat banjir Pakistan. Kali ini Pemerintah mengirimkan tim medis dan tambahan logistik kemanusiaan pada sorti ketiga, Jumat (7/10/2022).
Tim medis Indonesia tiba di Karachi, Pakistan, disambut Konsul Jenderal RI Karachi June Kuncoro Hadiningrat, perwakilan Kedutaan Besar RI Islamabad, tim aju Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Tim medis Indonesia juga disambut oleh Menteri Departemen Kesejahteraan Sosial Provinsi Sindh Muhammad Sajid Jokhi, dan perwakilan National Disaster Management Authority Pakistan.
Pesawat Garuda Indonesia GA 7540 mendarat di Bandar Udara Internasional Jinnah dengan membawa Tim Medis Indonesia dan bantuan logistik, termasuk paket obat-obatan, dengan total berat 32 ton.
Tim sebanyak 29 personel dengan kompetensi berbeda siap untuk membantu pelayanan kesehatan warga Pakistan yang berada di pos-pos pengungsian.
Ketua delegasi RI Zahermann Muabezi memimpin para personel yang berasal dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Universitas Andalas dan Muhammadiyah Disaster Management Center.
“Suatu tugas mulia untuk kita dapat membantu warga Pakistan terdampak banjir dan masih berada di pos pengungsian,” ujar Zahermann yang juga menjabat Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB dalam pernyataan pers.
Zaherman menambahkan tugas kemanusiaan yang dilakukan Tim Medis Indonesia ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan.
Selain itu, tim aju BNPB yang dibantu oleh KBRI dan KJRI secara kontinyu berkoordinasi dengan otoritas kesehatan di tingkat Provinsi Sindh maupun Distrik Malir dan Mirpur-khas.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia Untuk Pemerintah Pakistan Telah Sampai Selasa ini
Kedua distrik yang berada di Sindh ini akan menjadi tempat untuk para personel medis memberikan pelayanan kesehatan. Mereka akan menetap pada pos pengungsian maupun bergerak mengunjungi titik-titik pos pengungsian.
Bersama dengan tim medis ini, delegasi RI yang mendampingi berasal dari Kemenko PMK, Kemenlu, Bappenas, dan BPKP. Sementara itu, pejabat Kementerian Kesehatan Provinsi Sindh menerima tim medis Indonesia yang tiba pukul 10.00 waktu setempat.
Sebelum menuju Distrik Mirpur-khas, tim medis akan mendapatkan briefing terlebih dahulu di KJRI dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Setelah 14 hari bertugas di distrik itu, mereka kemudian akan memfokuskan pada pos pengungsian atau tent city di Distrik Malir.
Sehari sebelumnya, Kamis (6/10), Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto melepas tim medis di Graha BNPB, Jakarta. Simbolis pelepasan melalui penyematan rompi kepada setiap perwakilan Kementerian kesehatan, TNI, Polri, Universitas Andalas dan MDMC.
Suharyanto menyampaikan terima kasih kepada para tenaga medis dari berbagai institusi, Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Univeristas Andalas dan MDMC untuk mulai tugas kemanusiaan di Pakistan.
Ia juga mengatakan, pengiriman tim medis sebanyak 29 personel itu sebagai upaya kolaborasi untuk mewujudkan solidaritas kemanusiaan dunia, khususnya rakyat Pakistan yang tertimpa bencana banjir besar sejak pertengahan Juni 2022 lalu.
Melalui tim kesehatan yang akan dikirimkan ke Pakistan, Suharyanto berharap bahwa mereka mampu memberikan yang terbaik bagi saudara-saudara yang membutuhkan dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
"Jaga nama Merah Putih di sana. Kita punya budaya yang selalu menyatu dengan masyarakat di mana kita bertugas. Kami yakin tim kesehatan ini bisa bersatu dengan masyarakat," pungkas Suharyanto pada Kamis lalu (6/10).
Tim tersebut terdiri atas personel gabungan yaitu Kementerian Kesehatan 4 personel, TNI 10, Polri 6, Universitas Andalas 2 dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) 7. Para tenaga medis ini memiliki kompetensi berbeda, seperti dokter spesialis, perawat, bidan dan apoteker.
Karya kemanusiaan ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk membantu masyarakat Pakistan. Presiden menyampaikan Indonesia ingin membantu untuk meringankan beban saudara-saudara di Paksitan. Hal tersebut disampaikannya saat melepas bantuan kemanusiaan sorti 1 dan 2 pada 26 September 2022 lalu,
Berita Terkait
-
Sampah Karachi Ancam Kesehatan Warga, Pemkot dan Masyarakat Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Banjir Juga Landa Pakistan Dan Afghanistan, 168 Orang Tewas
-
Banjir Pakistan dan Afghanistan Tewaskan 168 Orang, Ratusan Rumah Hancur
-
Banyak Warga Korban Banjir Pakistan Terpapar ISPA
-
Pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai Kunjungi Pakistan 10 Tahun usai Penembakan Dirinya oleh Taliban
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya