Suara.com - Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, kembali ke negara asalnya, Pakistan, untuk menemui para korban banjir, 10 tahun setelah upaya pembunuhan oleh Taliban terhadap dirinya.
Kunjungannya pada Selasa (11/10) merupakan yang kedua sejak dia diterbangkan ke Inggris untuk menjalani perawatan yang akhirnya menyelamatkan jiwanya. Kunjungan itu juga dilakukan di tengah protes yang dilancarkan ribuan orang di kota kelahirannya, di mana pengaruh kelompok militan yang sama kembali meningkat.
Malala baru berusia 15 tahun ketika Taliban Pakistan menembak kepalanya karena kampanye yang ia lakukan untuk pendidikan bagi anak perempuan. Taliban Pakistan sendiri merupakan suatu kelompok independen dengan ideologi yang sama dengan Taliban Afghanistan.
Pada Selasa, dua hari setelah peringatan 10 tahun penembakan itu, Malala mendarat di Karachi. Dari kota itu, dia akan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang hancur oleh banjir akibat hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kunjungan Malala bertujuan “untuk membantu menarik perhatian internasional terfokus pada dampak banjir di Pakistan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan yang kritis,” kata organisasinya, Malala Fund, dalam sebuah pernyataan.
Bencana banjir membuat sepertiga wilayah Pakistan terendam air, menelantarkan delapan juta orang, dan menyebabkan kerugian senilai 28 miliar dolar AS. [VOA Indonesia]
Berita Terkait
-
Tim Medis Indonesia Tangani 253 Warga Pakistan Terdampak Banjir
-
Dubes AS untuk Pakistan Kunjungi Kashmir, Picu Kontroversi di India
-
Tim Medis Indonesia Siap Bantu Pelayanan Kesehatan Warga Pakistan di Pos Pengungsian
-
Indonesia Berikan Bantuan Kemanusiaaan Untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor Di Pakistan
-
Tiba di Pakistan, Muhadjir Sampaikan Ucapan Belasungkawa Jokowi
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing