Presiden Joko Widodo telah memerintahkan audit semua stadion di Indonesia negeri untuk memastikan protokol keselamatan dan keamanan dipatuhi serta menangguhkan sementara pertandingan liga sepak bola Indonesia hingga perbaikan prosedur keamanan dilakukan.
Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) melarang dua ofisial Arema FC beraktivitas di dunia sepak bola Indonesia seumur hidup dan mendenda Arema FC sebesar Rp250 juta rupiah atas tragedi tersebut.
Sementara itu, Nugroho Setiawan, Security Officer Asian Football Confederation (AFC) mengatakan instruksi presiden harus dimaknai sebagai momentum untuk "memulai perbaikan."
"Sepak bola ini olahraga grassroot, tapi harus menjadi aset bangsa dan dijamin keamanannya sehingga juga bisa menjadi hiburan keluarga."
Nugroho adalah orang Indonesia satu-satunya pemilik lisensi security officer FIFA.
Baca wawancara ABC Indonesia selengkapnya dengan Nugroho Setiawan di sini.
Sebelum ia mengundurkan diri sebagai Security Officer PSSI tahun 2020 karena "situasi politik organisasi", salah satu cita-citanya adalah "menjadikan sepak bola sebagai hiburan keluarga tanpa rasa takut."
Menurutnya kejadian di Kanjuruhan sebenarnya sesuatu yang "bisa dikalkulasi dan diprediksi, kemudian dimitigasi.”
Dia mengatakan ada tiga hal yang diperlukan untuk acara yang aman: kesamaan persepsi keamanan yang disepakati oleh semua pemangku kepentingan, memeriksa standar keamanan infrastruktur pertandingan, dan membuat strategi untuk mengantisipasi perilaku pendukung atau 'supporter behaviour engineering'.
Baca Juga: Sosok Pertama Perekam Video Lorong Stadion Kanjuruhan Dijemput Intel, LPSK Sayangkan Sikap Polisi
"Ketiga aspek ini harus tersinkronisasi sehingga saat melakukan risk assessment, ada rencana pengamanan yang disetujui bersama."
Ia menduga sinkronisasi ini tidak terjadi pada peristiwa Kanjuruhan.
Atau menurutnya ketika 'risk assessment' dilakukan, kesimpulannya bukan keputusan yang populer, misalnya melakukan pertandingan di siang hari atau pembatasan jumlah penonton.
Meski demikian ini harus diperhitungkan untuk memastikan pertandingan aman dan dapat dinikmati oleh semua orang, termasuk anak-anak dan keluarga.
"Mungkin pendapatannya tidak seperti yang diharapkan tapi tetap ada. Tapi keamanan juga tercapai dan yang terpenting tidak ada korban jiwa."
Akmal Marhali, koordinator organisasi Save our Soccer (SOS) sebelumnya telah meminta Liga Sepak Bola Indonesia untuk merevisi jadwal pertandingan sepak bola yang terlalu malam, dan membuat pertandingan lebih siang atau sore, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penonton.
Berita Terkait
-
Pesan Uya Kuya untuk Bapak-Bapak yang Copot WC saat Penjarahan: Semoga Bermanfaat
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!