Suara.com - Langkah cepat Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar pada Rabu kemarin mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Erick Thohir bertemu Presiden FIFA untuk membicarakan nasib sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan.
“Presiden utus Erick Thohir bertemu Presiden FIFA, menurut saya bagus juga,” kata Zainuddin saat dihubungi, Sabtu (8/10/2022).
Langkah cepat Presiden Joko Widodo dan Erick Thohir patut diapresiasi lantaran tragedi yang terjadi usai pertandingan Arema melawan Persebaya tersebut ditengarai melanggar aturan FIFA.
Menurutnya, langkah cepat Jokowi dan Erick itu membuat FIFA pada akhirnya memutuskan untuk tidak memberikan sanksi kepada Indonesia.
“SOP dari FIFA sudah jelas dan itu ditengarangi ada pelanggaran, tapi langkah cepat (Jokowi dan Erick) tersebut membuat FIFA tidak memberikan sanksi kepada Indonesia. Masalahnya karena sepak bola yang masih jadi primadona yang banyak orang bergantung dari keberadaan dari sepak bola,” ujarnya.
Pilihan Presiden mengutus Erick Thohir untuk bertemu Presiden FIFA dinilai sangat tepat. Hal itu karena sepak terjang Erick Thohir yang merupakan mantan bos Inter Milan, Italia itu mampu membawa pengaruh di dunia sepak bola sehingga petinggi-petinggi FIFA banyak mengenal Erick Thohir, terlebih saat ini Presiden FIFA berasal dari Italia.
“Erick kan pernah punyak pengalaman memiliki klub Inter Milan, mungkin dari segi komunikasi lebih baik, jadi Erick dimanfaatkan oleh Presiden untuk melakukan lobi dengan FIFA. Erick Thohir juga kan berhubungan baik dengan presiden FIFA saat ini yang orang Italia juga,” tandasnya.
Anggota DPR dari PAN itu menilai bahwa Erick Thohir sangat memahami bahwa sepak bola sangat berpengaruh pada ekonomi Indonesia. Hal itu karena banyak usaha rakyat yang terkena dampak jika DIDA menjatuhkan sanksi berat terhadap sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Sepak Bola Indonesia Tidak Disanksi FIFA
“Pak Erick Thohir menyadari hal itu, karena pengaruhnya bukan hanya ke pemain, pelatih, PSSI, tapi punya banyak player efek, UMKM yang bergantung dari sepak bola, cetak jersey hingga perlu jadi pelajaran semua pihak,” ucapnya.
Zainuddin mengimbau agar para suporter klub-klub bola di Indonesia menjunjung tinggi sportifitas dan tanggungjawab. Olehnya itu, tragedi di Stadion Kanjuruhan dijadikan pelajaran ke depan oleh para suporter.
“Mari sportifitas dijunjung tinggi, pemainnya, suporternya, PSSI-nya harus junjung tinggi tangnggung jawab sportifitas. Saya kira ini perlu jadi pelajaran kita semua, beduka dengan kasus dikanjuruhan,” jelasnya.
“Jaga olahraga primadona ini, buat saya kunci pertama itu menjunjung kejujuran, rasa tanggung jawab, suportifitas, kalau itu bisa maka akan terlahir sepak bola yang baik di indonesia,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi: Sepak Bola Indonesia Tidak Disanksi FIFA
-
Presiden Jokowi Katakan FIFA akan Berkantor di Indonesia Usai Tragedi Kanjuruhan Malang, Demi Ini
-
Jokowi Beberkan Kolaborasi FIFA, AFC dan Pemerintah terkait Tragedi Kanjuruhan, PSSI tak Disebut
-
Tak Jatuhkan Sanksi atas Tragedi Kanjuruhan, FIFA dan Indonesia Akan Kolaborasi Benahi Sepakbola Tanah Air
-
Presiden Jokowi: FIFA dan Pemerintah Indonesia Akan Berdiskusi, Publik: PSSI Nggak Disebut?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Nadiem Makarim Tetap Tersangka Korupsi Chromebook!
-
Jadi 'Hantu' Bagi Kejagung, Silfester Matutina Pemfitnah JK Masih Bebas Meski Divonis 1,5 Tahun
-
Bahan Bakar Baru E10 Digadang Ramah Lingkungan, Seberapa Siap Indonesia?
-
Horor Cesium-137 Cikande: Radiasi 875.000 Kali Normal, Pemerintah Stop Impor Besi Tua
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Pansel Pemilihan Dewas dan Direksi BPJS Telah Dibentuk, Pemerintah Jamin Proses Seleksi Transparan
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa