Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, meminta ruang politik tidak dikotori oleh sikap yang merusak integrasi nasional. Menurutnya, politik harus mencerdaskan bangsa.
Pernyataan Viva itu disampaikan menyusul ramainya sebutan "Nasdrun" usai Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
"Sebagaimana sikap Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN bahwa politik adalah jalan mulia untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dan mencerdas kehidupan bangsa," kata Viva kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).
"Jangan dikotori dengan sikap yang merusak integrasi nasional," sambungnya.
Untuk itu, kata dia, PAN mengajak semua pihak untuk meramaikan politik dengan pertarungan ide hingga gagasan.
"PAN mengajak masyarakat untuk melukis wajah politik melalui pertarungan ide, gagasan, dan pemikiran tentang memajukan peradaban Indonesia ke depan," tuturnya.
Ia menegaskan, perhelatan Pemilihan Presiden atau Pilpres harus jadi ajang yang menggembirakan. Bukan justru malah jadi sebaliknya.
"Menjadikan pilpres sebagai pertandingan persahabatan, yang menyenangkan, menggembirakan, dan mencerdaskan," pungkasnya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Calon Presiden yang Sudah Bermunculan Sebagian Besar Minim Ide
Ramai Sebutan Nasdrun di Medsos
Sebelumnya, sebutan 'Nasdrun' ramai di media sosial setelah Anies Baswedan dideklarasikan Partai NasDem sebagai Calon Presiden 2024 mendatang. Sebutan itu muncul diduga dari kelompok yang tak suka terhadap Anies.
Terkait ini, Wakil Ketua DPD Demokrat Banten, Heri Handoko mengatakan, sebutan Nasdrun tersebut merusak atmosfer demokrasi dan dapat memecah-belah masyarakat yang pernah terjadi pada Pilpres sebelumnya.
"Saya kira sebutan Nasdrun merupakan hal yang kurang baik dalam atmosfer demokrasi hari ini. Penggunaan kalimat atau kata negatif telah membuat masyarakat terbelah. Terbukti pada perhelatan pilpres 2014 dan 2019," kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).
Heri menuturkan, saat ini masyarakat sudah lelah dan jengah dengan pihak yang menggunakan politik sentimen primordial atau politisasi agama untuk mendulang suara.
Saat ini, kata Heri, Demokrat lebih memilih fokus untuk melakukan perubahan dan perbaikan di masyarakat. Bukan lagi terus-terusan terjebak serangan pendengung atau buzzer.
Berita Terkait
-
Ogah Pusing Serangan Buzzer soal Nasdrun, NasDem Bakal Buktikan Anies Pilihan Tepat Capres 2024
-
Muncul Istilah Nasdrun Setelah Anies Jadi Bacapres, PAN: Polusi Politik Jadi Pengap dan Tidak Sehat
-
Sebutan Nasdrun Bisa Kotori Otak Masyarakat, PAN Bela Anies: Kami Menolak Gaya Politik Identitas Seperti Ini!
-
NasDem Ngotot Dukung Jokowi Walau Disindir Hasto 'Biru Terlepas', PDIP: Kenapa Gak Mundur Sekalian?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?