Suara.com - Nama Wanda Hamidah kini tengah menjadi perhatian publik, seiring dengan peristiwa pengosongan paksa rumahnya beberapa waktu lalu.
Usut punya usut, ternyata rumah yang ditempati mantan anggota DPR RI tersebut adalah milik pentolan ormas Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno.
Kepemilikan rumah atas nama Japto tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Jakarta Pusat Ani Suryani.
Menurut dia, surat izin penghunian (SIP) atas lahan dan bangunan yang dimiliki Wanda Hamidah dan keluarga telah habis masa berlakunya pada 2012 silam.
“2010 itu pak Japto membeli ini dari awalnya yang punya HGB (Hak Guna Bangunan),” kata Ani di Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Dengan kata lain, Japto Soerjosoemarno resmi memiliki Surat Hak Guna Bangunan atas rumah yang ditempati oleh Wanda Hamidah dan keluarganya, sejak 2012 lalu.
Atas dasar itulah Pemerintah Kota Jakarta Pusat turun tangan untuk mengeksekusi hingga berujung Wanda Hamidah harus hengkang dari rumah itu.
Sebelum itu, Japto sendiri yang meminta Wanda Hamidah untuk mengosongkan rumahnya. Lantas siapakah sosok Japto Soerjosoemarno? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Kecewa dengan Pemerintah, Keluarga Wanda Hamidah Kutuk Anies Baswedan: Anda Gubernur Zalim
Japto Soerjosoemarno merupakan Ketua Umum organsasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP). Ia sudah memegang jabatan itu selama 3 dekade, sejak ia terpilih melalui Musyawarah Besar Pemuda Pancasila III yang digelar di Cibubur pada 1981 lalu.
Japto sendiri lahir di Surakarta pada 16 Desember 1949. Ia memiliki darah campuran Belanda dan dibesarkan di keluarga ningrat.
Darah Belanda ia peroleh dari ibunya, yakni Dollu Zegeroious, sementara keturunan ningrat ia peroleh dari ayahnya yakni Mayor Jenderal (Purn) Ir. KPH Soetarjo Soerjosoemarno.
Selain itu Japto juga merupakan adik kandung dari aktris kenamaan Indonesia, yakni Raden Ayu Soemarini Soerjosoemarno atau lebih dikenal dengan panggilan Marini.
Japto sempat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Ia lalu berhasil mendapatkan gelar Sarjana Hukumnya ketika lulus pada 1982.
Japto menikah dengan seorang perempuan bernama Reto Suciati dan hingga kini telah memiliki tiga orang anak.
Tag
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Pemerintah, Keluarga Wanda Hamidah Kutuk Anies Baswedan: Anda Gubernur Zalim
-
Wanda Hamidah Kena Gusur Pemkot Jakarta, Sebut Anies Baswedan Gubernur Zalim
-
Dipaksa Kosongkan Rumah, Wanda Hamidah Bakal Lapor Polisi
-
Mau Digusur, Rumah Wanda Hamidah Disantroni 15 Preman
-
Diusir Paksa Satpol PP, Wanda Hamidah Ternyata Tempati Rumah Ketum PP Japto Soerjosoemarno
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Dramatis! Pelajar SMP Terseret Arus Deras Kali di Koja, Aksi Heroik Bhabinkamtibmas Selamatkan Nyawa
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat
-
Usulan Revisi PLTU Dianggap Ancam Ekonomi dan Transisi Energi: Mengapa?
-
Hampir Dua Pekan, Enam Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat: Bagaimana dengan Pelaku?
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
-
Ketua KPK Buka Suara Soal 'Tukar Guling' Perkara dengan Kejagung: Ini Bukan Kesepakatan!