Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kommas HAM) merespons temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan lembaganya bergerak atas temuannya sendiri. Hal itu disampaikannya , ketika ditanya apakah temuan TGIPF menjadi salah satu masukan bagi Komnas HAM.
"Komnas HAM bergerak atas dasar temuan faktanya sendiri," kata Anam kepada wartawan di kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin (17/10/2022).
Dia menjelaskan Komnas HAM memiliki karakter tersendiri dalam penyelidikannya, dalam hal Tragedi Kanjuruhan.
"Satu, memang soal bagaimana dinamika yang terjadi di lapangan sehingga munculnya sekian korban," ujar Anam.
Kedua, kata dia, pihaknya menelurusuri pihak yang paling bertanggungjawab dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.
"Siapa, dalam rentang mana yang bertanggung jawab. Ngomong bertanggung jawab siapa yang memiliki otoritas untuk mengambil keputusan dan sebagainya. Itu yang kami sedang sasar, nah ini yang sedang kami dalami," papar Anam.
"Apa bedanya dengan TGIPF, ya kami tidak bisa komentar karena itu dapurnya orang lain, kami punya dapur sendiri," sambungnya.
Temuan TGIPF
Baca Juga: Polri akan Gelar Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan di Mapolda Jatim Rabu Lusa
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan baru saja menyerahkan secara resmi hasil investigasi terkait insiden maut pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua TGIPF Mahfud MD menyebut Tragedi Kanjuruhan lebih mengerikan dibanding informasi yang berseliweran di media sosial dan pemberitaan.
"Fakta yang kami temukan korban yang jatuh itu proses jatuhnya korban itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun di medsos," kata Ketua TGIPF Mahfud MD saat konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (14/10/2022) lalu.
Mahfud mengatakan TGIPF merekontruksi Tragedi Kanjuruhan berdasarkan 32 CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan.
Hasilnya, TGIPF mendapati ada penonton yang berjibaku untuk menyelamatkan diri hingga terinjak-injak pasca gas air mata ditembakkan oleh polisi.
"Kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat. Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati, semprot mati gitu ada yang saling gandengan untuk keluar bersama satu bisa keluar yang satu tertinggal yang di luar balik lagi untuk nolong temannya terinjak-injak mati," papar Mahfud.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Tragedi Maulid! Mushola di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-Luka
-
Menhut Raja Juli Kena Semprot Usai Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar: Tak Etis!
-
Yusril Tantang Delpedro 'Jentelmen' di Pengadilan, Aktivis Membalas: Penangkapan Cacat Hukum!
-
Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?
-
Tragedi Preman Pensiun, Benarkah Aktor Encuy Meninggal Gantung Diri di Garut?
-
Presiden Perancis Terancam Dimakzulkan, Oposisi Janji Dukung Gaza dan Palestina
-
Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalak Liar
-
Antre Haji Puluhan Tahun, KPK Bongkar Skandal 'Jalur Langit' Haji Khusus, Daftar Langsung Berangkat!
-
Rocky Gerung Ungkap Alasan Jokowi Tak Mempan Disembuhkan Dokter Kepresidenan
-
Presiden Buruh Soal Geger PHK Gudang Garam, Netizen Pertanyakan Janji Gibran 19 Juta Lapangan Kerja