Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para jajarannya untuk mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arahan itu disampaikan Listyo sesuai para pejabat tinggi Polri dipanggil Jokowi di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) pekan lalu.
"Tentunya kewajiban saya untuk mengingatkan kembali dan sekaligus memperjelas sehingga kemudian rekan-rekan kemudian bisa menjadi sama dalam satu langkah, satu tindakan untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan yang dikutip dari Bapak Presiden," kata Listyo dalam keterangannya, Rabu (18/10/2022).
Listyo mengakui belakangan ini Polri berada dalam situasi yang sulit. Dia meminta seluruh jajaran mulai dari tingjat Polsek, Polres hingga Polda saling membantu menghadapi situasi tersebut.
"Arahan Pak Presiden sudah jelas kemarin dan saya kira ini adalah perintah dari pimpinan tertinggi yang harus kita laksanakan," ucap Listyo.
Listyo meminta jajarannya untuk tidak segan bertanya jika masih belum mengerti jelas arahan yang disampaikan oleh atasannya.
"Kurang jelas tanyakan sehingga kemudian tidak ada keraguan lagi, hindari pelanggaran, perbanyak perbuatan baik dan prestasi," kata Sigit.
Dia menegaskan bagi anggota Polri yang merasa tidak bisa mengikuti arahan Jokowi silakan keluar dari institusi. Listyo berharap bawahannya bisa bertuga lebih solid untuk keluar dari situasi sulit itu.
"Ini tentunya harus menjadi komitmen kita dan saya minta terhadap hal ini kita sama-sama, gerbong kita sama jadi kalau tidak bisa mengikuti hal ini pilihannya silahkan keluar dari gerbong atau saya yang keluarkan," ungkapnya.
"Ini tugas kita, ini menjadi perhatian kita tapi saya yakin dengan kerja keras, dengan kekompakan, dengan semangat soliditas, kita semua mampu untuk mengatasi hal tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri pun Dibohongi Ferdy Sambo: 'Kamu Nembak Nggak, Mbo?' Dijawab 'Siap, Tidak, Jenderal!'
Sebelumnya, Jokowi memanggil para petinggi Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022).
Dalam kesempatan itu, para petinggi Polri tidak diperkenankan membawa kendaraan pribadi, ponsel hingga ajudan. Mereka hanya diperkenankan membawa kertas dan pulpen.
Saat pertemuan ada beberapa poin yang disampaikan oleh Jokowi. Presiden RI itu meminta Polri untuk berhenti bergaya hidup parlente, menyederhanakan sloga Presisi Polri, tegas dalam menegakkan aturan, menjaga stabilitas keamandan saat tahun politik, hingga melayani aduan-aduan kecil dari masyarakat.
Berita Terkait
-
Menyoal Ancaman Resesi 2023, Jokowi: Kita Harus Tetap Optimistis
-
Media Asing Soroti Senyum Presiden FIFA dan Iwan Bule, Publik: Shame on You!
-
Anies Baswedan Berhasil Buktikan Ijazah Jokowi Palsu, Ternyata...
-
Kapolri pun Dibohongi Ferdy Sambo: 'Kamu Nembak Nggak, Mbo?' Dijawab 'Siap, Tidak, Jenderal!'
-
Kaesang Pangarep Tunjukkan Chat dari Ibu Presiden, Stikernya Bikin Salfok
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra