Suara.com - Anies Baswedan tampaknya tak bisa lepas dari julukan "bapak politik identitas" yang belakangan semakin diamplifikasi setelah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrat.
Meski begitu, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menilai julukan tersebut tidak selalu bermakna positif. Sebab pada dasarnya Indonesia pun dibangun dari banyak identitas.
"Negara ini didirikan atas identitas, makanya ada Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Gus Choi, seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (19/10/2022).
Karena itulah, ia heran bila sebutan politik identitas justru kerap dikonotasikan negatif, apalagi berujung dengan Anies yang dinilai sebagai sosok yang diskiriminatif terutama ke pihak-pihak minoritas.
Malah menurut Gus Choi, Anies tidak pernah mendiskriminasi kaum minoritas, baik suku maupun agama. Kepemimpinan Anies dinilai sangat profesional sehingga DKI Jakarta cenderung damai selama lima tahun belakangan.
"Selama dia memimpin, tidak ada diskriminasi secuil pun terhadap minoritas atau kepada suku, agama. Justru Anies menunjukkan bahwa dia proporsional, dia adil," jelas Gus Choi.
Ia lantas mencontohkan soal izin pembangunan gereja yang selama ini sulit didapatkan oleh kaum Nasrani. Menurut Gus Choi, izin tersebut sulit didapatkan selama pemerintahan periode sebelum Anies.
"Oleh Anies, semua dikasih izin. Jumlah izin yang diberikan selama lima tahun sekitar 31 pendirian gereja, masjid hanya 19," terang Gus Choi.
Di sisi lain, Anies juga tidak mengistimewakan pendukungnya di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Jadi jelas tidak ada diskriminasi," tegas Gus Choi.
Baca Juga: Ada Faktor Anies Baswedan di Balik Kesiapan Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Capres 2024
Poin-poin inilah yang menjadi nilai positif kepemimpinan Anies di Ibu Kota. Hal yang sama juga menjadi pembeda dengan situasi ketika pendahulu Anies, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, memimpin DKI Jakarta.
"Di satu sisi, kepemimpinan lima tahun itu damai, tidak hiruk pikuk seperti zaman Ahok, tidak ada kontroversi," jelas Gus Choi.
Kelebihan lainnya adalah, Anies bukan hanya sosok yang bisa menata kata tetapi terbukti mampu menata kota Jakarta. "Ini fakta," pungkasnya.
NasDem Berkali-kali Pasang Badan Soal Politik Identitas Anies Baswedan
Julukan "bapak politik identitas" yang disandang Anies Baswedan tampaknya juga membuat NasDem gerah.
Karena itulah, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan partainya punya prinsip yang sejalan dengan Anies Baswedan, yakni NKRI harga mati.
Tag
Berita Terkait
-
Anies Pasang 3 Syarat Ini Buat Pendampingnya, Demokrat Gas Pol Sorongkan AHY
-
Ganjar Pranowo Beberkan Alasan Siap Maju Jadi Capres 2024
-
CEK FAKTA: Benarkah Bus Pembawa Relawan Anies Baswedan Kecelakaan?
-
Pesan Menohok Demokrat Kepada Pj Gubernur DKI Jakarta: Jangan Banyak Tingkah, Kerja Saja yang Benar!
-
Piagam 'Bapak Toleransi Beragama' Anies Baswedan, Guntur Romli Soroti Tokoh Bertanda Tangan: Kelompok Radikal
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran