Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa ke depan partainya masih akan menjalin komunukasi penjajakan ke sejumlah parpol untuk memperbesar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Namun, Airlangga tak menyebutkan nama-nama partai politik yang sedang didekati Golkar untuk berkoalisi.
"Saya dapat mengatakan bahwa ke depan partai Golkar masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai untuk memperbesar koalisi kita," kata Airlangga ketika memberikan pengarahan HUT Golkar ke-58 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Diakuinya memang dalam meraih kemenangan dalam Pilpres dibutuhkan koalisi yang besar dan solid. Ia menyebut basis dukungan juga akan diperluas dengan target tersebut.
"Koalisi ini diperlukan untuk memenangkan pemilu presiden, tidak ada satu partai yang bisa mengusung sendirian untuk pilpres. Oleh karena itu kita memperluas basis dukungan untuk kemenangan partai Golkar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, KIB akan melakukan pemantapan visi dan misinya untuk hadapi Pemiilu 2024 mendatang. Nantinya tiga ketua umum partai dari KIB akan merapat nanti malam di Jiexpo Kemayoran Jakarta.
"Terkait dengan koalisi, KIB, nanti malam akan dipaparkan visi misi ke depan, apa yang harus dicapai dan persyaratan bangsa ini ke depan," pungkasnya.
Harus Raih 20 Ribu Suara
Sebelumnya, Airlangga Hartarto meminta para kader yang menjadi calon anggota legislatif baik tingkat nasional, provinsi atau kabupaten/wali kota dapat meraih 20.000 suara untuk masing-masing calon. Permintaan itu tidak terlepas dari keinginan Airlangga menjadikan Golkar sebagai partai pemenang Pemilu 2024.
Airlangga mencatat ada sebanyak 2.400 kader yang menjadi calon anggota legislatif. Jika dikalkulasikan setiap calon meraih 20.000 suara maka total suara yang diperolehPartai Golkar mencapai 48 juta. Suara itu dianggap mencukupi untuk menjadikan Golkar peringkat teratas pada Pemilu 2024.
Ia mengatakan Golkar menargetkan meraih total 20 persen suara. Target itu meningkat sari Pemilu 2019 di mana Golkar hanya meraih 17 juta suara, yang jika dirata-rata maka 1 anggota legislatif hanya menyumbang 3.500 suara.
"Siap kita menangkan Partai Golkar? Kita setuju target 20.000 suara per orang yang hadir di ruangan ini. Siap, saya ketok," kata Airlangga di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022).
Menurut Airlangga kalau target suara bisa diperoleh untuk memenangkan Golkar maka urusan pencalonan presiden nantinya akan lebih mudah.
"Kalau anggota DPR ada yang 100.000, kalau semua bisa 100.000, presiden itu urusan gampang. Saya minta 20.000. Itu menjadi kesimpulan dari inti hari ini saida siap? Sanggup, Golkar?" kata Airlangga yang disanggupi kader.
Target Menang Pemilu
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan kepada para kader bahwa target Golkar pada Pemilu mendatang ialah keluar sebagai partai pemenang. Hal itu ditegaskan Airlamgga di hadapan para kader saat pidato membuka Konsolidasi Nasional dan Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Indonesia dalam rangka HUT ke-58 Partai Golkar.
"Targetnya Partai Golkar menang di tahun 2024. Saudara tahu apa artinya menang? Menang itu namanya juara satu. Kalau di olahraga juara satu medalinya emas, emas itu warnanya kuning dan kalau di event olahraga juara satu itu dinyanyikan Indonesia Raya," kata Airlangga di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Untuk mencapai target menjadi partai pemenang Pemilu 2024, Airlangga menyatakan bahwa minimal suara yang harus diraih Golkar dalam pemilihan legislatif harus mencapai 20 persen suara atau 115 kursi DPR RI.
"Pilkada kemarin kita sudah mencapai 60 persen, yang 60 persen makanya gubernur bupati/wali kota hadir di ruangan ini. Oleh karena itu dalam rangka 60 tahun Partai Golkar sesuai dengan acara hari ini maka kita akan kerahkan kemenangan partai Golkar," kata Airlangga.
Berita Terkait
-
NasDem Tanggapi Kesiapan Ganjar Pranowo Maju ke Pilpres 2024 : Rival Berat Anies Baswedan
-
Biar Urusan Presiden jadi Gampang, Airlangga Patok Target Masing-masing Caleg Golkar Raih 20 Ribu Suara
-
Targetkan Menang Pemilu 2024, Airlangga Ke Kader Golkar: Kalau Di Olahraga Menang Itu Medalinya Emas, Warnanya Kuning
-
Ganjar Pranowo Maju Capres Nyaris Terjegal Kasus e-KTP, KPK Tak Cukup Bukti
-
Ganjar Pranowo Siap Nyapres, Pengamat Sebut Gubernur Jateng Nekat Lawan karena Dapat Dukungan 'Kakak Pembina'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026