Suara.com - Penampilan Putri Candrawathi yang selalu berpenampilan necis saat menghadiri proses persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J terus menerus menjadi sorotan.
Tak cuma penampilannya yang menuai nyinyiran, namun rambut Putri turut membuat salfok warganet juga ramai dibanjiri komentar pedas.
Hal itu seperti tercermin dari video yang diunggah oleh akun @tante.rempong.official di jejaring media sosial Instagram.
Dalam cuplikan video saat Putri menghadiri sidang eksepsi yang digelar pada Kamis (20/10/2022) itu, istri Ferdy Sambo terlihat memakai pakaian serba hitam dan hak tinggi dengan warna senada.
Tak cuma sekali, Putri Candrawathi terkadang terlihat sibuk membenarkan rambut pendeknya.
Rambut pendek hitam pekat dan tampak rapi diduga karena dicatok lurus itu tak sekali dua kali menghalangi wajah Putri Candrawathi.
Saat Putri hendak duduk, rambut 'badai' nan berkilaunya itu terkibas ke samping. Wajah Putri pun terlihat sempat terhalang oleh rambutnya yang tidak terikat.
Putri lantas menyibakkan rambut sisi kanan-kirinya, supaya wajahnya tak tertutupi.
Selama persidangan berlangsung, Putri tak sekali dua kali tertangkap kamera membenarkan rambutnya.
Baca Juga: Teka-teki Buku Hitam Ferdy Sambo yang Dituding Berisi Catatan 'di Bawah Meja', Ternyata Isinya Ini
Warganet yang melihat momen tersebut langsung gemas sendiri. Kolom komentar pun kebanyakan dipenuhi dengan warganet yang sangat ingin mengikat rambut terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J itu.
"Sidang selanjutnya tolong sediakan tali ya pak hakim. Ribet banget gue lihat rambutnya," tulis @mam****.
"Hakimnya nggak ada yang mau jepitin rambutnya PC, gemes banget gua lihatnya," ungkap @sora****.
"Kepengen aku iket rambutnya. Lihatnya ribet banget sama tu rambut," timpal @feb***.
"Ribet sama rambut dari awal juga gatel nih pengen ku ikatin!" tutur @saki****.
"Rambutnya badai ya bu habis dicatok, mampir salon dulu kayaknya," imbuh @its***.
Berita Terkait
-
Teka-teki Buku Hitam Ferdy Sambo yang Dituding Berisi Catatan 'di Bawah Meja', Ternyata Isinya Ini
-
Parfum Elon Musk dengan Aroma "Rambut Terbakar" Habis Terjual!
-
Misteri Buku Hitam Ferdy Sambo: Catatan Sejak di Dirtipidum Polri hingga Dugaan Soal Tambang
-
Ternyata Ini Sosok yang Disayang AKP Rita Yuliana, Warganet: Gimana Caranya Supaya Berjodoh?
-
4 Hal yang Harus Diperhatikan Menjelang Sidang Skripsi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi