Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan pesan bijak terkait perbedaan politik menjelang Pemilu 2024. Ia meminta seluruh elemen bangsa menanggapi perbedaan politik dengan santai.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ma'ruf berpesan agar masyarakat hingga politikus bisa menjaga kesepakatan nasional dan tidak bermusuhan dalam menyambut pesta demokrasi.
Menurutnya, perbedaan pilihan capres saat Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar di antara masyarakat. Maka dari itu, Ma'ruf Amin berpesan agar perbedaan tersebut dihargai, bukan justru memicu permusuhan.
“Kalau berbeda capres, lakum capresukum, walana capresuna (untukmu capresmu, untukku capresku),” pesan Ma'ruf di Kampus Universitas Alma Ata, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (25/10/2022).
Dalam kesempatan ini, orang nomor dua di Indonesia ini tidak hanya membahas perbedaan pilihan capres-cawapres. Ia turut menyinggung perbedaan yang kerap terjadi pada pemilihan partai.
Apalagi, sejumlah partai mengusung visi misi berbeda dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sekali lagi, Ma'ruf Amin berpesan agar perbedaan pilihan partai juga disikapi dengan baik.
“Saya sering mengatakan kalau kita berbeda partai kita katakan lakum partaiukum, walana partaiuna (untukmu partaimu, untukku partaiku), ya sudah masing-masing partai saja,” tambah Ma'ruf Amin.
Maruf mengatakan, bangsa Indonesia telah melewati banyak kontestasi politik yang panjang. Karena itu, ia menilai perbedaan yang terjadi menjelang Pemilu 2024 merupakan hal yang wajar.
Terakhir, kata Ma'ruf Amin, yang terpenting adalah bagaimana menghadapi perbedaan pilihan politik secara damai dan tidak menimbulkan perpecahan.
Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun Setelah Mendeklarasikan Dirinya Akan Maju di Pilpres 2024
“Oleh karena itu, kita tidak boleh kemudian karena perbedaan menyebabkan perpecahan,” tandas Ma'ruf.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Anies Baswedan Menurun Setelah Mendeklarasikan Dirinya Akan Maju di Pilpres 2024
-
Dukung Anies Maju Capres 2024, Kader Partai Golkar Bentuk Go-Anies: Presiden Untuk Semua
-
Jadi Bacapres NasDem, Elektabilitas Anies Malah Turun Drastis
-
Ganjar Kena Sanksi Teguran Gegara Ucapan Siap Nyapres, Relawan: Itu Minimalnya, Maksimalnya Tiket Capres 2024
-
Bukan dari PDIP, Ganjar Pranowo - Mahfud MD Dapat Dukungan Ulama NU di Pilpres 2024?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk
-
Geger Utang Whoosh, Mahfud MD: 1000 Persen Setuju Jokowi, Tapi Usut Tuntas Dugaan Mark Up
-
Sandra Dewi Cabut Gugatan: Awalnya Ngotot, Kini Pasrah Barang-barang Disita Kejagung, Mengapa?
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai