Suara.com - Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjadi saksi pertama yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam kesaksiannya itu, Kamaruddin mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Brigadir J merupakan pembunuhan berencana.
Selain itu, Kamaruddin juga menyebutkan bahwa terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu bertengkar pada malam sebelum tragedi.
"Mereka Malam hari itu menginap di sana, kemudian sebelum di malam hari itu, sehari sebelumnya ada pertengkaran di sana. Pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan istrinya, yaitu di tanggal 6 atau menjelang tanggal 7," ungkap Kamaruddin dalam sidang dipantau Suara.com dari tayangan KOMPASTV, Selasa (25/10/2022).
Hakim Ketua pun lantas meminta bukti pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri. Namun, Kamaruddin enggan memberikan asal informasi pertengkaran tersebut.
Menurutnya, sumber atau asal informasi tersebut bersifat rahasia.
"Kami mendapatkan informasi ini Yang Mulia sifatnya rahasia," terang Kamaruddin.
Lebih lanjut, Kamaruddin memaparkan bahwa penyebab pertengkaran Ferdy Sambo dengan Putri adalah karena sosok wanita.
Adapun Kamaruddin menjelaskan kaitannya dengan perkara pembunuhan Brigadir J adalah diduga Yosua lah yang memberikan informasi kepada Putri.
Brigadir J diduga memberikan informasi soal Ferdy Sambo yang dicurigai memiliki wanita lain.
"Kaitannya adalah bahwa diduga almarhum sebagai pemberi informasi kepada ibu PC, itu yang kami dapat," terangnya.
"Informasi bahwa si bapak (Ferdy Sambo) ada wanitanya," sambungnya.
Kamaruddin mengungkapkan bahwa menurut kabar yang dia terima, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah pisah rumah.
Sebagai informasi, sidang Bharada E itu beragendakan pemeriksaan 12 saksi dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Saksi yang didatangkan berasal dari pihak korban dan keluarga korban.
Mereka adalah Kamarudin Simanjuntak, Samuel Hutabarat, Rosti Simanjuntak, Mahareza Rizky, Yuni Artika Hutabarat, Devianita Hutabarat, Novita Sari Nadeak, Rohani Simanjuntak, Sangga Parulian Sianturi, Roslin Emika Simanjuntak, Indrawanto Pasaribu, dan Vera Mareta Simanjuntak
Tag
Berita Terkait
-
Kamaruddin Simanjuntak Blak-blakkan di Sidang Bharada E: Putri Candrawathi Ikut Tembak hingga Goda Brigadir J
-
Cerita Momen Putri Candrawathi Goda Brigadir J di Rumah Magelang, Kamaruddin Kupas Kejanggalan Lain
-
Tegas! Kuasa Hukum Tegaskan Brigadir J Korban Pembunuhan Berencana Sejak dari Magelang
-
Fakta-fakta Ucapan Kapolri Terkait Pungutan Liar Polisi dan Setor Atasan
-
Bharada E Sujud di Kaki Ibu Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Dia Bilang Minta Maaf
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka