Suara.com - Kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah, mengemukakan empat bukti kliennya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J.
Empat bukti tersebut diungkapkan oleh mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) tersebut melalui akun Twitter-nya.
"Empat bukti kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi di Magelang," tulis @febridiansyah pada Selasa (25/10/22).
Febri menyatakan adanya fakta mengenai kekerasan seksual tersebut tidak akan menghilangkan pertanggungjawaban pelaku pembunuhan.
Ia hanya menginginkan agar tidak ada peristiwa yang dihilangkan atau dipotong-potong sehingga membuat kronologi kejadian pembunuhan tersebut menjadi kabur.
Bukti pertama, yaitu keterangan dari Putri Candrawathi yang disampaikan pada penyidik dan dituangkan di BAP pada tanggal 26 Agustus 2022.
Bukti kedua, hasil pemeriksaan psikologi forensik Nomor: 056/E/HPPF/APSIFOR/IX/2022 tertanggal 6 September 2022.
"Bukti-bukti tersebut merupakan hasil pemeriksaan psikologi forensik terhadap semua tersangka, saksi, dan korban. Dokumennya tertulis PRO JUSTICIA," tutur Febri.
Ia menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi tersebut bukan diminta tim kuasa hukum, tapi pihak penyidik.
Baca Juga: Pengakuan Informan: Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
"Yang meminta pemeriksaan bukan kuasa hukum, tapi pihak penyidik. Yang melalukan pemeriksaan adalah mereka yang kompeten dan memiliki keilmuan yang kuat," lanjut Febri.
Selanjutnya, bukti ketiga adalah keterangan ahli dalam BAP Psikologi tertanggal 9 September 2022.
"Poin pokok yang disampaikan adalah didapatkan informasi yang konsisten telah terjadi kekerasan seksual tersebut merupakan suatu tindakan yang tidak diduga serta tidak dikehendaki korban," ujar Febri.
Terakhir, bukti keempat, ada dua saksi yang melihat secar jelas peristiwa di luar kamar ketika menemukan Putri Candrawathi tergeletak pingsan dengan pakaian yang tidak proper.
"Apa yang saya sampaikan ini semuanya ada pada berkas perkara. Bahkan sudah ada sebelum saya masuk tim kuasa hukum. Bukan informasi yang tiba-tiba ada," pungkasnya.
Respons Netizen
Berita Terkait
-
Pengakuan Informan: Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
-
Pengacara Brigadir J Sebut Putri Candrawathi Ikut Menembak Bersama Bharada E
-
Viral Bharada E Sujud di Hadapan Orang Tua Brigadir J, Netizen: Harusnya Ferdy Sambo dan Istri
-
Sebelum Tembak Brigadir J, Ada Pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi terkait Wanita Lain
-
Punya Sumber Rahasia, Kuasa Hukum Sebut Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola