Suara.com - Elektabilitas Partai NasDem mengalami angin segar berkat mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024. Nasib berbeda dialami PDIP, di mana elektabilitasnya mengkhawatirkan.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, survei nasional lembaga Populi Center telah merilis hasil elektabilitas terhadap partai politik yang akan dipilih publik jika pemilihan legislatif dilaksanakan hari ini.
Hasilnya, sebanyak tujuh partai berhasil mendapatkan elektabilitas di atas empat persen per Oktober 2022, di mana angka itu merupakan ambang batas untuk mengajukan capres.
Partai dengan elektabilitas tertinggi masih dipegang oleh PDIP dengan 15,7 persen. Posisi kedua ditempati Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,6 persen, lalu disusul Partai Golkar di posisi ketiga dengan 10,3 persen.
Selanjutnya PKB berhasil mendapatkan elektabilitas 7,8 persen dan Partai Nasdem dengan 7,3 persen. Kemudian PKS mendapatkan 6,4 persen, dan Partai Demokrat sebesar 6,3 persen.
Walau PDIP menempati urutan pertama, namun nyatanya elektabilitas partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan Juli 2022, yang berhasil meraih 21,2 persen.
Penurunan juga dialami oleh sejumlah partai lainnya, yakni Partai Gerindra, Golkar, dan PKB dibandingkan Juli lalu. Gerindra sebelumnya meraih 13 persen, Golkar 12,2 persen dan PKB 8,3 persen.
Kondisi berbeda dialami oleh Partai NasDem yang justru mengalami peningkatan elektabilitas berkat mengusung Anies Baswedan. Partai yang diketuai Surya Paloh ini meraih kenaikan 1 persen dibandingkan Juli lalu yang sebesar 6,3 persen.
Sementara itu, Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono stagnan, atau tidak mengalami kenaikan atapun penurunan dengan tetap di angka 6,3 persen. Sedangkan PKS naik sebesar 4 persen di bandingkan Juli lalu.
Baca Juga: Tak Mau Tergesa-gesa Deklarasikan Koalisi, PKS Ingin Fokus PR Tim Kecil Bareng Demokrat Dan NasDem
Hasil ini dipaparkan Peneliti Senior Populi Center, Usep S. Ahyar dalam rilis Survei Nasional bertajuk Evaluasi Tiga Tahun Kinerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Dinamika Politik Menjelang Pemilu Tahun 2024.
"Dalam konteks partai itu, di beberapa partai walaupun tidak terlalu mencolok, NasDem alami kenaikan kalau dilihat walaupun hanya 1-2 persen kalau dibandingkan Juli dan Maret," kata Usep secara virtual, Rabu (26/10/2022).
Usep mengatakan, kenaikan elektabilitas Nasdem berhubungan positif dengan pencalonan Anies Baswedan yang juga mempunyai elektabilitas tinggi di Pilpres 2024.
Dalam survei Populi, Anies berhasil meraih elektabilitas 29,2 persen atau posisi kedua setelah Ganjar Pranowo dengan 29,7 persen, disusul Prabowo Subianto 27,6 persen.
Menurutnya, kenaikan ini dipengaruhi efek ekor jas atau coattail effect. Ini berkaca pada gelaran Pilpres di tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dilihat pengalaman-pengalaman Pilpres lalu, memang tokoh ini mempunyai coattail effect atau efek ekor jas yang dapat membawa partai yang mendukung itu memiliki potensi untuk menaikkan elektabilitas," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tak Mau Tergesa-gesa Deklarasikan Koalisi, PKS Ingin Fokus PR Tim Kecil Bareng Demokrat Dan NasDem
-
Ogah Berandai-andai Anies Bakal Pilih Pendamping dari Luar Koalisi, AHY Yakin jadi Cawapres?
-
Sama-sama Punya Kepentingan, Analis Nilai NasDem, Demokrat dan PKS Akan Sulit Menemukan Titik Temu
-
Gantikan Anies Baswedan, Kini Gubernur Kaltim Isran Noor Jadi Ketua Umum APPSI
-
Nasdem Disebut Masih Bisa Rusak KIB hingga Menarik PKB dengan Iming-iming Cak Imin Jadi Cawapres Anies
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jujur Kembalikan Ponsel Temuan, 6 Siswa SD Dapat Pin Khusus dari Kapolda Metro Jaya
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan