Suara.com - Partai Keadilan Sosial (PKS) telah mengusulkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi pendamping Anies Baswaden dalam kontesasi pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menurut Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid, sebelum terpilihnya Aher, terdapat lima nama hasil aspirasi anggota Majelis Syuro yang diusulkan untuk ditawarkan kepada Calon Mitra Koalisi.
Adapun lima nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu dan M. Sohibul Iman.
"Namun dalam perkembangannya di tim komunikasi koalisi, diskusi di pimpinan PKS mengerucut menjadi 1 nama yang akan dikomunikasikan di tim kecil bersama Nasdem dan Demokrat. Dan nama itu adalah Ahmad Heryawan," ujarnya di Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Kemudian, Kholid menuturkan, dalam koalisi perubahan bersama Nasdem dan Demokrat, setiap partai dalam posisi setara atau equal partnership. Dengan begitu, setiap partai berhak mengajukan usulannya untuk dibahas bersama secara rasional dan obyektif di tim kecil.
"PKS komitmen untuk duduk bersama mencari kesepakatan yg terbaik buat bangsa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai," kata dia.
Selain itu, ungkap Kholid, Aher memiliki tiga kapasitas yang dibutuhkan dalam kontesasi pilpres. Pertama, punya kapasitas untuk menang, karena Aher berhasil menang dua kali dalam Pilgub Jawa Barat.
"Aher menang dua kali di Pilgub Jawa Barat. Ini luar biasa karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar di Indonesia, menyumbang jumlah pemilih terbesar di Pilpres," ucap dia.
Kedua, Aher memiliki kapasitas mengelola pemerintahan, hal dilihat tidak lepas dari kesuksesan memimpin Provinsi Jawa Barat selama 10 tahun.
Baca Juga: Barack Obama Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024, Begini Faktanya
"Aher, punya kapasitas mempersatukan. Aher terbukti mampu memmpin rakyat Jawa Barat untuk hidup rukun, toleran dan harmoni. Dia mampu membuktikan sebagai pemimpin yang inklusif, yg mengayomi semua kelompok, lintas agama, lintas suku, lintas adat, dan lintas latar belakang," imbuh dia.
"Dengan tiga kriteria tersebut, kami memandang bahwa Ahmad Heryawan layak untuk menjadi salah satu Bacawapres Anies Rasyid Baswedan," tambah Kholid.
Berita Terkait
-
Barack Obama Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024, Begini Faktanya
-
Tak Mau Mengulang Sejarah Pilpres 2014, NasDem Tak Lagi Dukung Capres dari PDIP: Figur Anies Paling Kompatibel
-
Anies Baswedan, Ini Loh Kisi-kisi Buat Milih Cawapres Ideal dari Jusuf Kalla: Bukan Cuma Populer Tapi..
-
CEK FAKTA: Kali Krukut Kembali Bersih Seusai Lima Tahun Tak Terawat Berkat Heru Budi, Benarkah?
-
Alasan Presiden PKS Bertekad Duetkan Anies Dengan Aher Di Pilpres 2024
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN