Suara.com - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengumumkan masa berkabung nasional usai sedikitnya 151 orang meninggal dunia dalam perayaan Halloween di pusat hiburan Itaewon yang terletak di kota Seoul.
Berdasarkan laporan Antara, pengumuman terkait masa berkabung itu disampaikan pada Minggu (30/10), dan Presiden Yoon juga menyampaikan rasa belasungkawa bagi para korban dan berharap agar korban luka segara diberikan kesembuhan.
"Ini sungguh tragis," katanya melalui sebuah pernyataan. "[Ini merupakan] sebuah tragedi sekaligus bencana yang seharusnya tidak terjadi di jantung kota Seoul tadi malam."
Tim cepat tanggap sebelumnya mengatakan bahwa kerumunan besar yang merayakan pesta Halloween di distrik populer Itaewon berdesak-desakan di sebuah gang pada Sabtu (29/10) malam. Otoritas tersebut juga menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Sebanyak 76 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut, kata Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan, Choi Sung Beom saat konferensi pers di lokasi kejadian.
Pejabat setempat juga mengonfirmasi bahwa 19 orang dari korban luka kini kondisinya kritis dan menjalani perawatan darurat.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu.
Meski demikian, KBRI Seoul terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.
Perayaan Halloween itu sendiri merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korsel mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenal Itaewon, Kawasan Hiburan Korea yang Mendadak Horor usai Tragedi Halloween
-
Horornya Pesta Hallowen di Itaewon Menewaskan 151 Orang: Pengunjung Saling Injak Hingga Sesak Nafas
-
Halloween di Itaewon, Kejadian Paling Mematikan di Korsel Sejak 2014
-
2 WNI Jadi Korban, 149 Orang Tewas Tragedi Pesta Halloween Itaewon, Begini Kronologisnya
-
Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional Usai Tragedi Pesta Halloween Itaewon
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji