Suara.com - Plt Ketua Umum DPP PPP, M Mardiono menilai jika nama Erick Thohir dan Sandiaga Uno masuk kriteria calon presiden atau calon wakil presiden PPP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk Pilpres 2024. Menurutnya, kedua tokoh tersebut punya prestasi yang patut diperhitungkan.
Awalnya Mardiono menyampaikan, bahwa bagi PPP bersama dengan KIB akan menimbang para tokoh terbaik termasuk capres-cawapres nanti harus harmonis melanjutkan kesinambungan pembangunan mensejahterakan bangsa.
"Apalagi saat ini dunia menghadapi ancaman krisis, nah kalau kepemimpinan nasional kita tak kuat dalam menghadapi krisis dunia ini, akan jadi perhatian bagi partai PPP tentu bersama KIB untuk memperhitungkan capres dan cawapres harus mampu untuk melanjutkan kesinambungan bangsa ini yang kemudian juga harus mampu menopang ancaman krisis dunia," kata Mardiono kepada wartawan dikutip Selasa (1/11/2022).
Menurut Mardiono, dua tokoh yakni Erick dan Sandiaga masuk dalam figur capres atau cawapres yang dianggap bisa melanjutkan kesinambungan bangsa, terutama dalam hadapi krisis.
"Ya tentu masuk dalam kriteria itu karena beliau memiliki tingkat popularitas yang tinggi," tuturnya.
Ia menyebut, kedua menteri di kabinet Presiden Jokowi tersebut sejauh ini telah menunjukan kinerjanya di jabatannya masing-masing.
"Kemudian kinerja selama ini menjadi menteri juga menunjukkan kinerja yang sangat baik dan berhasil ya seperti Pak Erick dalam mengendalikan BUMN itu juga signifikan perubahannya. Kemudian Pak Sandi dalam mempertahankan pariwisata di era krisis, kemudian sudah mulai sekarang bangkit kembali, kemudian ekonomi kreatif rakyat Indonesia sudah tumbuh kreativitas peluang-peluang ekonomi yang tumbuh di Indonesia ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardiono menyebut kedua tokoh tersebut pasti akan pihaknya perhitungkan untuk bisa diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Itu keduanya punya prestasi-prestasi yang patut nanti untuk kita perhitungkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dorong Kemajuan Industri Game Lokal, Erick Thohir: Bukan Memusuhi Konten Asing
-
Seloroh Arsul Sani ke Erick Thohir: Tolong Bisiki Jokowi, Kalau Ada Reshuffle PPP Minta Tambah Kursi Wamen
-
Bupati Bangkalan Abdul Latif Ditetapkan Tersangka Kasus Suap oleh KPK, PPP Siap Beri Bantuan Hukum
-
Catat! Sebelum Desember 2022, Mardiono Mundur dari Wantimpres, Pilih Fokus Pimpin PPP
-
PAN Jodohkan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Mardiono PPP: Akan Dipertimbangkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO