Suara.com - Polres Metro Jakarta Pusat masih mengusut penyelenggaraan festival musik bertajuk "Berdendang Bergoyang" di Istora Senayan akhir pekan lalu. Festival tersebut mengakibatkan puluhan penonton pingsan karena kelebihan kapasitas.
"Data korban yang tercatat oleh tim medis ada 27 orang yang pingsan di hari pertama," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Berdasarkan keterangannya, 27 orang yang pingsan itu dilarikan ke rumah sakit. Hal itu karena kelebihan jumlah penonton pada hari pertama festival itu digelar pada Jumat (28/10/2022) lalu.
Jumlah penonton terus bertambah pada hari kedua penyelenggaraan festival musik tersebut. Acara yang sedang berlangsung itu langsung dihentikan saat kekisruhan terjadi.
"Mereka (panitia) menyampaikan yang tidak tercatat lebih dari itu, kisaran 25 hingga 30 orang yang pingsan," katanya.
Buntut dari kejadian itu, empat orang panitia festival musik "Berdendang Bergoyang" kembali dipanggil oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk melakukan pemeriksaan.
"Hari ini kita akan periksa terkait lingkup panitia manajemen," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Sebelumya, Polrestro Jakarta Pusat juga sudah memanggil dan memeriksa empat dari lima panitia lainnya pada Senin (31/10/2022).
"Kemarin dari lima, yang hadir empat orang, untuk diperiksa dan dimintai keterangan dan masih terus kita kembangkan," katanya.
Demi keselamatan para penonton, Polda Metro Jaya membatalkan "Berdendang Bergoyang" yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (30/10/2022) dengan mempertimbangkan keselamatan para penonton.
"Polda menyatakan kegiatan itu kita hentikan, karena mempertimbangkan keselamatan jiwa penonton. Kita tidak ingin adanya korban jatuh," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (31/10).
Konser tersebut awalnya direncanakan berlangsung selama tiga hari, yakni 28-30 Oktober 2022, namun membeludaknya pengunjung di hari kedua membuat pihak Kepolisian memutuskan untuk membatalkan konser di hari ketiga.
Petugas Kepolisian menemukan adanya dugaan penjualan tiket yang melampaui kapasitas gedung tempat berlangsungnya konser. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Polisi Beberkan Fakta Saat Konser Berdendang Bergoyang, Satu Tenaga Medis Tangani 25-30 Penonton yang Pingsan
-
Momen Romantis Angga Yunanda dan Shenina Cinamon Nonton Konser Bikin Warganet Baper
-
Izin Berdendang Bergoyang Dicabut, Begini Cara Refund Tiket
-
Buntut Pembatalan Konser Hari ke Tiga, Lima Panitia Festival Musik di Jakarta Diperiksa Polisi
-
Cara Refund Tiket Berdendang Bergoyang Festival, Tukar Sampai 2 November
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing