Suara.com - Pilih mundur dari TNI demi terjun ke dunia politik, namun tidak ada satupun partai politik yang melirik AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).
Hal tersebut diungkap oleh Pegiat media sosial Mazdjo Pray.
"Sayangnya sampai tanggal 31 Oktober 2022 belum ada satu pihak pun yang berminat untuk membeli," katanya dikutip dari Wartaekonomi.co.id--jaringan Suara.com pada Rabu, (2/11/2022).
Dia menilai bahwa Ketua Umum Partai Demokrat tersebut sengaja dijual oleh ayahnya sendiri tak lain adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setelah keluar dari TNI, lanjut dia, AHY digenjot untuk terjun ke dunia politik.
Mazdjo meyakini jika Demokrat telah menyiapkan tim marketing dari Sabang sampai Merauke agar AHY laku.
Dia mengatakan, SBY dan tim dalam hal ini Partai Demokrat rajin mempresentasikan dagangannya dengan berbagai cara agar AHY jadi orang tertinggi di Indonesia.
"Atau paling enggak nomor 2 tertinggi," ungkap dia.
Meskipun begitu, dia bertanya-tanya kenapa barang dagangnya SBY belum juga laku-laku.
Baca Juga: Puan Maharani Agendakan Safari Politik PDIP ke Partai Non Parlemen
Sejak Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) Partai Nasional Demokrat (NasDem), angin-angin soal calon wakil presiden (cawapres) kian berembus.
NasDem sendiri memberikan hak penuh buat Anis memilih siapa yang bakal jadi wakilnya.
Duet Anies-AHY senter diperbincangkan publik. Keduanya juga beberapa kali terlihat mesra di media. Namun sayang, sampai saat ini baik Anies maupun NasDem belum mengumumkan siapa yang akan dilamar Anies nanti di Pilpres 2024.
Soal memilih wakil, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini diberikan kesempatan oleh Partai NasDem untuk memilih cawapres. Oleh karena itu, Anies telah memiliki tiga kriteria cawapres yang harus dipenuhi oleh calonnya.
"Saya melihat tiga kriterianya. Satu, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan," kata Anies.
Kriteria kedua, calon tersebut harus mampu membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi.
Ketiga, bisa membantu pemerintahan yang efektif apabila terpilih sebagai Presiden pada periode 2024-2029 mendatang.
Berita Terkait
-
Sebutan Anies Antitesis Jokowi Disambut Baik, Dinilai akan Bawa Angin Segar, Pengamat: Dia 'Hot Property'
-
'Menteri-menteri Jokowi yang Ngebet Jadi Capres dan Cawapres Mending Undur Diri Deh!'
-
Puan Maharani Agendakan Safari Politik PDIP ke Partai Non Parlemen
-
Soal Pendamping Anies Baswedan, Nasdem: Ganteng Rupawan Kalah Sama yang Bikin Nyaman, Kode Tendang AHY?
-
Nasib Holywings Usai Anies Baswedan Tak Jabat Gubernur, Kembali Buka atau Tutup Selamanya?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah