Suara.com - Brand pakaian ternama The Goods Dept menjadi trending topik di Twitter lantaran diduga terkait dengan cerita 30 pegawai dipaksa resign. Hal ini membuat profil The Goods Dept menjadi sorotan publik.
Terlepas dari rumor dan kabar yang telah viral di media sosial ini, mungkin anda penasaran sebenarnya The Goods Dept perusahaan apa? Simak penjelasannya berikut ini.
Melansir website resminya, The Goods Dept merupakan brand fashion yang berada di bawah naungan PT Cipta Retail Prakasa. Perusahaan ini berkantor di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
The Goods Dept berdiri sejak 2010, dua tahun kemudian, website resmi perusahaan resmi berdiri untuk mempermudah belanja online.
Ada banyak produk pakaian pria dan wanita dijual di The Goods Dept. Mulai pakaian formal hingga kasual tersedia disana. Brand ini mengakomodasi produk-produk dari desainer dalam negeri dan desainer mancanegara pilihan.
The Goods Dept juga berusaha menjadi wadah kurasi produk lokal agar dapat bersaing dengan produk internasional. Kekinian, model bisnis The Goods Dept tidak hanya melulu menjual produk fashion.
Mereka juga mengakomodir berbagai event, seperti pameran seni, film, peluncuran produk dan sebagainya.
The Goods Dept memiliki banyak toko di pusat perbelanjaan atau mall. Mereka juga membuka bisnis kuliner seperti The Goods Cafe, Goods Burger, dan The Goods Diner.
Penyebab The Goods Dept Viral
Baca Juga: Link Video Syur Wanita Kebaya Merah dengan Pria Berhanduk Diburu Netizen, Adegannya Mengejutkan
The Goods Dept masuk dalam daftar trending topic Twitter pada Jumat (4/11/2022). Hal ini lantaran warganet menduga perusahaan tersebut terkait dengan kejadian 30 pegawai dipaksa resign sebagaimana diceritakan dalam sebuah utas viral.
Cuitan viral itu menjelaskan bahwa karyawan yang dipaksa resign dari perusahaan itu juga tidak akan dibayarkan gajinya dalam satu bulan. Cerita yang sudah mendapatkan lebih dari 19 ribu retweet dan 60 ribu likes ini diunggah oleh pengguna Twitter @***hL****a**i.
Sebenarnya akun Twitter tersebut telah menyamarkan nama perusahaannya. Ia hanya menyebut "The G" dan "SALAH SATU BRAND LOKAL TERNAMA".
"LEBIH DARI 30 ORANG KARYAWAN DIPAKSA MENGUNDURKAN DIRI ATAU GANTI RUGI -+ 30jt/KARYAWAN OLEH SALAH SATU BRAND LOKAL TERNAMA", tulisnya (3/11/2022).
Menurut penjelasannya, masalah diawali pada tanggal 19-20 Oktober 2022 saat melakukan stock opname. Hasil stock opname keluar tiga hari kemudian.
“Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1.000 lebih setelah di-compare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu