Suara.com - Pemilihan Umum 2024 semakin dekat. Manuver politisi di Indonesia semakin kentara. Kode saling dukung mendukung pun makin terlihat, termasuk dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hingga kini ada dua nama yang disebut-sebut berpotensi mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju di Pilpres 2024.
Dalam sebuah kesempatan, Jokowi pernah menyatakan kalau sosok pengganti dirinya sebagai presiden harus memiliki sejumlah persyaratan, di antaranya memiliki jam terbang yang tinggi.
Sebab, menurut Jokowi, sebagai presiden Indonesia, ia akan menghadapi segudang tantangan dan tanggung jawab yang harus diembannya.
Jika merujuk pada orang-orang terdekat Jokowi, maka ada dua nama yang mendekati persyaratan yang disebut Jokowi tersebut.
Kedua nama tersebut yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Namun, hingga kini kemana dukungan Jokowi akan berlabuh masih menjadi misteri.
Menghitung peluang Ganjar
Mengomentari hal ini, pengamat politik Ray Rangkuti menganalisa bahwa Jokowi tidak ingin terburu-buru memberikan dukungan politiknya.
Menurut dia, mantan Wali Kota Solo tersebut tengah menimbang-nimbang kedua sosok tersebut, termasuk seberapa besar kemungkinan kemenangannya.
"Pak jokowi gak mau fokus satu kandidat dulu karena negosiasi, hitungan masih panjang," ujar Ray Rangkuti dalam channel YouTube tvOneNews pada Minggu (6/11/2022).
Namun Ray memprediksi, Jokowi akan memberikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Hal itu disebabkan Ganjar memiliki elektabilitas yang tinggi.
Dan kedua, Jokowi memiliki kedekatan personal dengan Ganjar, salah satunya karena berasal dari partai politik yang sama, yakni PDI Perjuangan.
Jokowi tampil mesra dengan Prabowo
Meski memiliki sejumlah kesamaan dengan Ganjar Pranowo, belakangan ini Jokowi juga terlihat mesra dengan Ketum Gerindra sekaligus Menhan Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Masih Harus Beli Jet Tempur dari Negara Lain, Prabowo: Saya Yakin Kita Bisa Produksi Sendiri Beberapa Tahun Lagi
-
Ajaibnya HP Brigadir J Hilang Entah Dimana Tapi Keluar dari Grup WhatsApp Keluarga: Selama Ini Dia Mantau
-
Jelang Pilres 2024, Jokowi Dua Kali Kasih Kode Keras Dukung Prabowo
-
Gibran Bantah Dirinya Sapa Partai Gerindra Lewat Akun Twitter Soal Jokowi Dukung Prabowo Subianto: Itu Kancaku!
-
Sekelumit Kode Jokowi Jelang Tahun Politik: Singgung Jatah Prabowo, Wanti-wanti ke Parpol
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas