Suara.com - Keberadaan telepon seluler (ponsel) atau HP Brigadir J menjadi misteri besar yang tengah dikuak dalam persidangan. HP Brigadir J hingga kini tak kunjung ditemukan bahkan saat olah TKP usai sang ajudan mantan Kadiv Propam Polri tewas di tembak oleh Ferdy Sambo dan kroni-kroninya.
Tak berhenti di situ, ditemukan beberapa kejanggalan terkait keberadaan ponsel Brigadir J yang ternyata nomor sempat berstatus aktif di aplikasi WhatsApp dan tiba-tiba keluar dari grup keluarga.
Tim olah TKP tak menemukan HP Brigadir J
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit turut bersaksi di persidangan dan membeberkan misteri keberadaan ponsel Brigadir J.
Ridwan selaku kepala tim olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Polres Metro Jakarta Selatan tak menemukan ponsel genggam di saku celana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"BAP nomor 9, 'Saya mengingatkan agar barang bukti maupun saksi, CCTV, senpi, HP dan barang bukti lainnya'. Barang bukti apa saja yang sudah diambil tanggal 8?" tanya kuasa hukum Hendra dan Agus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Ridwan kebingungan saat timnya tak menemukan keberadaan HP Brigadir J di manapun.
"Saya tanya coba di cek HP yang dimiliki Yosua, waktu itu di cek di saku-saku korban tapi tidak ada. Kemudian saya sempat menabyakan kepada ajudan, 'Coba kalian cek itu HP Yosua.' Saat itu apakah tertinggal di mobil atau di mana. Itu masalah HP," beber Ridwan.
Ibunda Brigadir J minta HP putranya dikembalikan
Ibu Yosua, Rosti Simanjuntak yang hadir dalam persidangan sebagai saksi juga banyak membahas soal keberadaan HP mendiang putranya.
Rosti menungkap bahwa mendiang putranya tersebut tak pernah absen dari memberi kabar, bahkan ia mengabari keluarganya saat hendak mendampingi Sambo dan keluarga ke rumah Magelang 2 Juli 2022 lalu.
"Yosua memang selalu berusaha memberi kabar lewat WhatsApp group memberi kabar melalui WhatsApp group dia berangkat tanggal 2 dari Jakarta menuju Magelang," ujar Putri bersaksi di depan majelis hakim.
Kala itu, Yosua meminta doa kepada ibunda dan keluarga sebelum berangkat ke Magelang untuk melakukan tugasnya itu.
"Dia mohon doa, 'mama doakan anakmu'," Rosti mengutip chat Yosua di grup keluarga.
Yosua intens bertegur sapa dengan keluarga di grup hingga siang hari menjelang kematiannya pada 8 Juli 2022. Pesan terakhirnya berbunyi 'seru sekali' yang dikirimkan pukul 10.05 pagi.
Berita Terkait
-
Disimpan di Koper, Eks Ajudan Ungkap Ferdy Sambo Selalu Bawa Sejumlah Senpi saat Pergi, Ini Jenis-jenisnya
-
Mencla-mencle Dicecar soal Kematian Yosua, Hakim Semprot Daden Eks Ajudan Sambo: Saudara Sudah Disumpah!
-
Pintu Kamar Terbuka, Romer Eks Ajudan Ferdy Sambo Dengar Putri Candrawathi Nangis Setelah Brigadir J Ditembak
-
Nomor WA Brigadir J Keluar dari Group Keluarga, Penasehat Hukum Curiga Ponsel Dipegang Pihak Tertentu
-
Nomor HP Brigadir J Mendadak Keluar dari Grup WA Keluarga, Ini Kecurigaan Pengacara
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum