Suara.com - Pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara Refly Harun menyoroti aktivitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sering kali melawat ke berbagai daerah. Padahal jabatan Ganjar sebagai gubernur baru habis diperkirakan akhir tahun 2023.
Refly menilai kegiatan Ganjar yang sering kali bepergian ke luar dari wilayah Jawa Tengah ini digunakan oleh salah satu kader PDI Perjuangan tersebut sebagai ajang untuk berkampanye.
"Sekarang yang agak bingung Ganjar Pranowo. Kontraknya dalam tanda kutip sebagai gubernur masih berlangsung sampai mungkin akhir 2023, tapi dia sendiri sudah kebelet sudah ngebet untuk kampanye keliling daerah," tutur Refly seperti dikutip Suara.com melalui unggahan di kanal YouTube-nya Refly Harun pada Sabtu (12/11/22).
Refly lantas mengujarkan, jika memang ingin fokus berkampanye maka Ganjar harus keluar dari jabatannya sebagai gubernur. Hal ini untuk menghindari adanya conflict of interest atau konflik kepentingan.
"Kalau begitu ya menurut saya, mengundurkan diri saja sebagai gubernur agar kemudian tidak ada conflict of interest," terang Refly.
Dalam dialognya, Refly berujar bahwa sosok menteri akan mudah berkampanye dibanding dengan penjabat gubernur.
"Kalau menteri masih enak, masih punya alasan kalau mau berkunjung ke luar daerah. Tapi kalau gubernur waduh betul-betul untuk kampanye kalau dia berkunjung ke luar daerah," kata Refly.
Ia lantas menyinggung kunjungan Ganjar ke Sumatera Selatan, di mana saat itu Ganjar mendatangi beberapa mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
"Lah ngapain dia datang KKN? Karena dia ketua KAGAMA. Apa urusannya Ketua KAGAMA dengan mahasiswa KKN. Tapikan kita tahu something behind," lanjutnya.
Sosok lain misalnya Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ahok, menurut Refly juga tidak akan bisa terlepas dari apa yang dilakukan oleh Ganjar.
"Anies Baswedan juga pernah melakukannya, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ahok," tuturnya.
Menurutnya, perihal penggunaan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi merupakan masalah terbesar yang terjadi di negeri ini.
"Jadi itu persoalan terbesar kita adalah sering using public facility for personal interest," ujar Refly.
"Itu yang harus dihindari kalau kita ingin running for election. Maka public facility itu jangan digunakan karena itu moral hazard dan dosa juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ahok Kerap Tampil Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Kalau Mau Berpolitik Lagi, Lepas Dong Jabatan Komisaris Utama!
-
PDIP Masih Diam, PSI Siap Pakai Cara Lain Buat Bawa Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024: Ujung-ujungnya...
-
'Terlalu Benci Mereka' Ade Armando Sebut PDIP Tetap Ogah Usung Ganjar Meski Puan Tak Dicalonkan
-
Elektabilitas Puan Maharani Jeblok, PDIP Tetap Ngotot, Ade Armando: Agak Bunuh Diri
-
Lantik Tiga Pj Gubernur DOB Papua, Mendagri Tito Minta Fokus Soal Stabilitas Politik Pemerintahan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan