Suara.com - Hari ini, 12 November 2022, diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional oleh bangsa Indonesia. Ditetapkannya Hari Kesehatan Nasional ini memiliki sejarah cukup panjang. Lantas, bagaimana sejarah Hari Kesehatan Nasional? Simak ulasannya berikut ini.
Diketahui, Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap setahun sekali oleh bangsa Indonesia. Tahun ini, peringatan Hari Kesehatan Nasional 2022 telah memasuki usia ke-58 sejak diresmikannya tahun 1964.
Mungkin masih banyak yang belum tahu, terutama orang awam mengenai sejarah Hari Kesehatan Nasional di Indonesia. Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini sejarah ditetapkannya peringatan Hari Kesehatan Nasional yang dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Peringatan Hari Kesehatan Nasional oleh bangsa Indonesia ini berawal dari suatu wabah Malaria yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia. Wabah ini sudah ada sejah berpuluh-puluh tahun lalu. Untuk membasmi wabah ini, diadakan DDT (Dichiloro Diphendyl michloroetan) di Yogyakarta pada tahun 1949.
Lalu, penggunaan DDT dilakukan secara berkala diberbagai daerah pada tahun 1950-1959 dengan bantuan WHO. Pada tahun 1964 akhir, pemerintahan mengklaim sukses melindungi setidaknya 63 juta manusia dari wabah malaria.
Selain melakukan penyemprotan DDT, pemerintah juga bekerjasama dengan masyarakat dalam memperbaiki saluran irigasi agar air dapat mengalir dengan baik serta meminimalisir drainase, genangan air, dan menutup genangan-genangan air yang memicu perkembang biakan nyamuk.
Menurut catatan sejarah, pada tahun 1965 dilakukan kampanye pertama berskala nasional dalam pemberantasan penyakit malaria dengan penyemprotan insektisida oleh Presiden RI, Soekarno. Secara bertahap, Indonesia berhasil terbebas dari wabah malaria. Dari sinilah kemudian setiap tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Penetapan Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November diresmikan pada tahun 1964 oleh Pemerintah Republik Indonesia. Ini tertuang dalam Surat Keputusan Menkes (Menteri Kesehatan) Republik Indonesia No. 64033/KBB/218 tanggal 30 Desember 1964. Hari Kesehatan Nasional kemudian diperingati rutin setiap tahun sejak tahun 1973,
Baca Juga: Puji Lawan Jelang Pertandingan Serie A, Luciano Spalletti: Udinese Top
Adapun tujuan ditetapkannya Hari Kesehatan Nasional ini guna membangun komitmen warga Indonesia untuk mengerti maupun mengedepankan kesehatan serta pendidikan kesehatan.
Disamping itu, penetepan Hari Kesehatan Nasional juga sebagai penggerak untuk mengajak berbagai elemen masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
Demikian ulasan mengenai sejarah Hari Kesehatan Nasional di Indonesia yang perlu diketahui. Semoga kita semua semakin sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!