Suara.com - Ekonom senior, Rizal Ramli sempat mengungkap dirinya menyerah untuk mengajar soal ekonomi ke mantan Presiden ke -5, Megawati Soekarnoputri. Hal ini dilakukan oleh Rizal lantaran suami dari Megawati, alm. Taufik Kiemas merupakan sahabat karibnya sejak lama.
Rizal yang diminta mengajar pelajaran Ekonomi kepada Megawati ini dilakukan saat Megawati mencalonkan diri sebagai Presiden. Namun, hal tersebut malah membuat Mega merasa tidak nyaman dan sudah mengatakan sejak awal bahwa dirinya tidak menyukai pelajaran Ekonomi, sehingga sulit untuknya mempelajari ekonomi dan membuatnya menyerah.
Mega pun lebih memilih untuk membahas soal politik, hukum, pemerintahan, terutama soal sang ayah yang juga proklamator Indonesia, Soekarno.
Tak hanya Mega, sang pengajar Rizal pun ikut menyerah karena anak didiknya tersebut sulit untuk mencerna setiap pelajaran.
Cerita unik Rizal ini pun membuat Mega disoroti soal latar belakang pendidikannya. Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri ini lahir dari seorang ayah berlatar belakang proklamator, dan sang ibu Fatmawati yang juga merupakan salah satu tokoh bangsa dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Sebagai seorang putri dari tokoh bangsa, Megawati pun dibekali dengan pendidikan yang baik. Mega tercatat sebagai alumni dari SMA Perguruan Cikini Jakarta pada tahun 1963-1965. Ia pun melanjutkan pendidikannya di Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran tahun 1965, namun tidak sampai selesai. Ia pun memilih untuk mengambil studi sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, namun lagi-lagi Mega tidak menyelesaikan pendidikannya tersebut hingga mendapat gelar sarjana.
Keluarganya yang juga berlatar belakang politikus membuatnya lebih memilih memulai karirnya sebagai seorang politikus partai. Ia pun memulai karirnya sebagai Wakil Ketua PDI Jakarta tahun 1986-1993. Kiprahnya di dunia politik ternyata berhasil membuatnya mendapatkan kursi di DPR RI dari fraksi PDI tahun 1987-1997.
Tak hanya sebagai anggota DPR RI, Megawati pun diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 1993-1996. Pencalonan dirinya sebagai Presiden Indonesia pada tahun 2001 sempat disoroti oleh masyarakat, lantaran dirinya yang merupakan putri proklamator dan notabene bukan lulusan sarjana, namun hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya Megawati sebagai Presiden tahun 2001-2004.
Selama menjadi presiden, Megawati mendapat banyak penghargaan, termasuk gelar doktor honoris causa yang ia dapatkan dari beberapa perguruan tinggi di luar negeri, seperti Waseda University Jepang, Moscow State Institue of International Relations Rusia, dan beberapa perguruan tinggi lain dari Korea Selatan dan China.
Baca Juga: 'Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng' Bikin Ibu-ibu Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
Ia juga mendapat beberapa gelar doktor honoris causa dari lembaga pendidikan di Indonesia. Pada Agustus 2022 lalu, Megawati mengklaim sudah menerima 15 gelar Doktor Honoris Causa dan 3 profesor.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
'Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng' Bikin Ibu-ibu Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
-
Puan Maharani Girls Talk dengan First Lady Korea, Warganet Kesengsem: Bu Puan Kece Badai
-
Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi
-
Megawati Bubarkan Paksa Acara lalu Usir Puan Maharani, Cek Faktanya
-
Netizen Curiga Puan Pakai Buzzer di Postingan yang Klaim Bersahabat dengan Park Byeong Seug
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf