Suara.com - Polisi belum bisa menyimpulkan soal dugaan satu keluarga tewas 'mengering' di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, merupakan pengikut sekte atau aliran tertentu.
Rumor tersebut mencuat akibat adanya dugaan pembiaran para jenazah yang wafat lebih dulu. Sebab, diduga keempat jenazah satu keluarga tewas di Kalideres itu tidak meninggal bersamaan.
"Secara resmi belum bisa menyimpulkan," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendi saat dihubungi awak media, Senin (14/11/2022).
Avril mengatakan, yang terpenting saat ini harus diketahui dahulu penyebab kematian keempat jenazah. Kekinian, Puslabfor Polri telah mengambil sampel dari lambung dan hati para jenazah ini.
"Kita masih tunggu itu untuk menyebab kematian," ungkapnya.
Avril mengatakan, diduga kematian keempat jenazah satu keluarga itu tidak dalam watu bersamaan. Lantaran ada dua jenazah yakni Rudyanto dan Margareth yang sudah tewas dalam keadaan mengering atau telah melewati proses pembusukan.
"Ada dua orang yang mengering kan artinya sudah lama. Sedangkan yang dua masih proses pembusukan," ungkapnya.
"Kemarin Kasat Reskrim juga sudah sampaikan berdasarkan hasil forensik bahwa yang dua orang mungkin sekitar dua sampai tiga minggu, yang satu di atas tiga minggu. Itu dari dokter," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas membusuk dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension, RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022) malam. Diduga keluarga tersebut telah tewas sejak tiga minggu lalu.
Ketua RT sekitar, Asiung mengatakan, awalanya ia mendapat laporan dari warganya terkait bau tak sedap dari sekitar rumah tersebut pada hari Senin (7/11/2022). Namun Asiung tak ambil pusing. Ia beranggapan bau tersebut berasal dari bangkai tikus.
Dua hari kemudian, Asiung kembali mendapat laporan serupa. Namun kali ini datang dari petugas PLN yang kebetulan sedang memutus aliran listrik di rumah tersebut.
Asiung, baru mengecek laporan tentang bau tersebut pada Kamis (10/11/2022) karena bau yang ditimbulkan makin kuat. Dengan didampingi warga lainnya, ia kemudian mengecek sumber aroma busuk dari rumah tersebut.
"Saya lihat pertama di jendela, jendela itu tidak ada teralis, hanya kawat nyamuk gitu. Saya buka terus saya geser gorden, begitu saya geser, saya lihat, wah ini ada mayat," kata Asiung di Kalideres Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.
Asiung pun kaget atas temuannya. Ternyata bau busuk yang sedari kemarin tercium aromanya bukan dari bangkai hewan. Namun jenazah satu keluarga.
Ada empat anggota dalam keluarga tersebut. Semuanya tewas. Asiung kemudian melaporkan temuannya ini ke Polsek Kalideres.
Berita Terkait
-
Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Dikenal Tertutup, Ini Faktor Rudyanto Ogah Bertetangga Versi Ahli
-
Kasus Kematian Sekeluarga, Pemkot Evaluasi RT RW di Kalideres untuk Aktif Bangun Interaksi Warga
-
Misteri Meninggalnya Satu Keluarga di Kalideres, Dokter Forensik Sebut Maksimal 60 Hari Bertahan Hidup Tanpa Makan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana
-
Benteng Alami Senilai Ribuan Triliun: Peran Mangrove dalam Melindungi Kota Pesisir
-
Pergub Sudah Berlaku, Pramono Anung Siap Tindak Tegas Pedagang Daging Kucing dan Anjing