Suara.com - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan menjawab pertanyaan soal nasib PDIP pasca Megawati tak lagi menjabat.
Panda santai mengaku tak khawatir dengan nasib PDIP. Wartawan senior itu juga mengklaim bahwa PDIP memiliki segudang jagoan di partainya.
"Kalau itu nggak khawatir ya, karena bukan sombong, jagoan kita banyak yang memang dipersiapkan. Ada Hasto, Basarah, TB Hasanuddin, ada banyak lah jagoannya," kata Panda Nababan dalam kanal YouTube Total Politik, dikutip Suara.com pada Kamis (17/11/2022).
Ditanya mengapa Puan Maharani tak disebut, Panda menyebut bahwa putri Megawati sudah tak perlu disebut karena memang sudah jelas dari pihak keluarga.
Selain Puan, Panda menyebut ada Pranada Prabowo dari pihak keluarga atau putra Megawati yang disiapkan oleh PDIP.
Selanjutnya, Panda memberikan pandangannya ketika diminta menjawab pertanyaan siapa yang bisa meneruskan Megawati di antara Puan Maharani dan Jokowi.
Menurut Panda, keduanya sama-sama bagus untuk menjabat sebagai Ketum PDIP selanjutnya.
Panda menjabarkan bahwa Jokowi wajar apabila dipilih sebagai Ketum karena sudah menjabat sebagai presiden selama 10 tahun yang tentu memiliki pengaruh, jam terbang tinggi dan kharisma.
Sementara Puan, memiliki track record yang tak kalah bagus. Puan disebut pernah ditugaskan oleh Megawati sebagai Ketua DPP pada tahun 2010.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas, Wiyono Ayah Korban Meninggal Tagih Janji Jokowi
Selanjutnya Puan pernah pula menjabat Ketua Fraksi dan kini menjabar sebagai Ketua DPR RI. Panda menambahkan bahwa Puan sudah dipersiapkan sejak jauh hari.
"12 tahun yang lalu gitu loh. Dia juga sudah dipersiapkan. Jadi kalaupun dia memimpin, wajar karena dia bukan dikarbit, bukan yang dipaksa-paksakan," jelas Panda.
Panda menegaskan bahwa baik Jokowi maupun Puan, sama-sama strategis untuk menjadi Ketua Umum PDIP selanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Kanjuruhan Belum Tuntas, Wiyono Ayah Korban Meninggal Tagih Janji Jokowi
-
Ungkap Makna Jokowi Sapa Xi Jinping Dengan Sebutan Kakak Besar, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Investasi China
-
Jokowi Canangkan Hilirisasi Industri, Sektor ICT Bisa?
-
Sebut Anies Baswedan 'Muka Beton', Ruhut Sitompul Disentil Refly Harun: Cerminan Orang-Orang Istana
-
Jokowi Incar Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Diskakmat Ahli Politik Internasional: Biayai IKN Saja Sulit
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional