Suara.com - Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak secara blak-blakan masih tak setuju dengan pernyataan Majelis Hakim soal penundaan sidang Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Martin menyebut bahwa Majelis Hakim menunda sidang karena adanya gelaran KTT G20 di Bali. Namun hal itu diralat karena adanya masalah teknis.
Akan tetapi, Martin masih tetap curiga dengan alasan penundaan karena masalah teknis tersebut. Menurutnya, penundaan itu sengaja supaya atensi publik fokus pada G20, bukan sidang terkait pembunuhan Brigadir J.
"Nggak ada itu mas dalam KUHAP ya soal teknis itu enggak ada. Saya lebih percaya bahwa sebenernya memang pemerintah mungkin tidak mau atensi publik itu terkonsentrasi kepada persidangan Sambo, instead seharusnya itu perhatian publik kepada KTT G20," ungkap Martin dikutip dari KOMPAS TV, Jumat (18/11/2022).
Kendati demikian, Martin menyampaikan sudah harus berfokus lagi ke sidang Ferdy Sambo karena KTT sudah berakhir. Sebab, dirinya ingin publik tetap mengawal kasus pembunuhan anak kliennya itu hingga tuntas.
"Jangan sampai nanti jeda waktu ini membuat publik jadi antusiasnya itu berkurang untuk mengawal proses kasus Sambo," sambungnya.
Martin berharap keputusan Majelis Hakim akan berakhir adil dengan bukti-bukti yang sudah mereka kumpulkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sidang Ferdy Sambo cs diundur sampai tanggal 21 November 2022 yang semula dijadwalkan tanggal 14 November 2022.
Respons Keluarga soal Penundaan Sidang
Ayah dari mendiang Brigadir J, Samuel Hutabarat turut mengatakan kalau agenda sidang yang sudah berjalan dinilai baik.Tapi dengan adanya penundaan sidang terhadap Ferdy Sambo cs ini. Samuel khawatir bisa memberikan keuntungan bagi suami dari Putri Candrawathi itu.
Tak menutup kemungkinan kalau terdakwa bisa saja memanfaatkan waktu jeda, untuk menyusun strategi yang malah berujung merugikan pihak korban.
"Dalam hal ini tentu seminggu kosong persidangan. Pihak dari kita atau terdakwa sangat memungkinkan untuk menyusun strategi-strategi ataupun alibi, yang dibangun mereka di persidangan selama ini. Itu yang sangat kami khawatirkan," ungkap Samuel mengutip dari Youtube KompasTv, dilihat Selasa (15/11/2022).
Samuel juga mengatakan, kalau keluarga Brigadir J masih siap untuk kembali memberikan keterangan di ranah sidang jika memang masih diperlukan. Samuel ingin sidang ini berjalan dengan adil dan tuntas, termasuk diketahui motif apa sebenarnya dibalik misteri pembunuhan Brigadir J.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Ngaku Dapat Bocoran Intelejen, Kamaruddin Simanjuntak Curiga Sambo Cs Pakai Narkoba Sebelum Jalani Sidang
-
Dituduh Temperamental dan Kepribadian Ganda, Brigadir J Malah Diduga Berkali-kali Jadi Korban Kejahatan Seksual
-
Demi Tutupi Skenario Busuknya Ferdy Sambo Rela Tunggu Bharada E, Harus Bilang Begini ke Kapolri
-
Bikin Kaget! Nikita Willy Ternyata Pernah Bertemu Ferdy Sambo, Bahas Hal Penting Ini
-
Di Balik Pintu Ruangan Kapolri, Ferdy Sambo Disebut Intimidasi Bharada E
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap