Suara.com - Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan, bahwa jika sistem pemilihan umum atau Pemilu berjalan tidak baik, hanya akan melahirkan anak haram atau pemerintahan yang jadah.
Hal itu disampaikan Cak Imin dalam acara launching Lembaga Saksi Pemenangan Nasional di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Cak Imin awalnya mengatakan, demokrasi harus dijalankan dengan benar dan konsisten. Menurutnya, PKB bertanggung jawab atas hal tersebut, untuk itu pihaknya membentuk lembaga saksi pemenangan untuk menjaga jalannya demokrasi yang jujur hingga adil.
"Insya Allah dengan demokrasi yang terjaga sistem pemilu yang adil ini akan membawa bangsa kita menjadi bangsa yang kuat rakyat akan memiliki daya kemandirian politik seperti hal harapan dan cita-cita kita," kata Cak Imin.
Menurutnya, kedaulatan politik menjadi syarat hadirnya kedaulatan ekonomi hingga legitimasi pemerintahan yang sah, jujur dan adil.
Ia menilai Indonesia hanya mimpi menjsdi negeri yang berdaulat, mimpi menjadi negeri yang punya kedaulatan politik kalau gagal melahirkan pemerintahan yang kuat, jujur, adil dan demokratis.
"Ini lah yang menjadi syarat kita sebagai sebuah partai yang ikut pemilu 2024 dan insya Allah apa yang anda semua siapkan lembaga saksi pemenangan nasional tidak hanya berkontribusi kepada PKB saja tapi berkontribusi kepada sistem pemilu yang demokratis yang melahirkan pemerintahan yang baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, jika sistem pemilihan umum atau pemilu berjalan tidak baik, maka hanya akan melahirkan pemerintahan yang jadah.
Baca Juga: Jokowi Minta Para Capres Jaga Politik Tetap Sejuk karena Situasi Dunia Sedang Tidak Berjalan Normal
"Kalau sistem pemilihan yang tidak baik pasti akan melahirkan anak haram pemerintahan yang jadah, pemerintahan yang tidak konsisten terhadap jalannya sistem yang kita bangun," tuturnya.
"Oleh karena itu apa yang kita lakukan bukan semata-semata untuk kemenangan PKB tetapi untuk sebuah negeri yang demokratis terbuka adil dan makmur," sambungnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Minta Para Capres Jaga Politik Tetap Sejuk karena Situasi Dunia Sedang Tidak Berjalan Normal
-
Wanti-wanti Jokowi Ke Bakal Capres-Cawapres: Jangan Politisasi Agama, Jangan!
-
Malaysia Hadapi Parlemen Gantung untuk Pertama Kali usai Tak Ada Partai yang Amankan Kursi Mayoritas
-
Hadiri Penutupan Muktamar Muhammadiyah, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin
-
Pemilu Malaysia 2022, Soal Stigmasisasi Lapangan Kerja 'Tiga D'
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar