Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR Roberth Rouw tengah diperbincangkan publik usai videonya saat rapat dengar pendapat dengan Kepala BMKG dan Kepala Basarnas viral di media sosial. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (21/11/2022) siang di Gedung Nusantara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Sementara guncangan gempa berpusat di Cianjur, Jawa Barat dengan skala 5,6 hingga mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka. Roberth sendiri menyadari dan merasakan langsung guncangan itu, namun di hanya meresponsnya dengan tertawa.
Dalam tayangan siaran langsung kanal Youtube Komisi V DPR RI, pergerakan kamera menyorotI Roberth di meja pimpinan yang memang turut terguncang efek dari gempa. Namun, tanggapan awalnya hanya terkekeh.
"Gempa (tertawa). Ini BMKG bikin gempa ini. Ini (tertawa)," kata Roberth dikutip Suara.com Selasa (22/11/2022).
Atas dasar ini, banyak orang yang penasaran dengan sosok Roberth Rouw. Mereka heran mengapa dirinya justru terkesan menyepelekan guncangan gempa. Untuk itu, berikut informasi selengkapnya.
Sosok Roberth Rouw
Roberth Rouw adalah Wakil Ketua Komisi V DPR Fraksi NasDem dengan daerah pemilihan (dapil) Papua. Ia lahir di Serui, Irian Barat, pada 9 Juni 1961, yang berarti usianya saat ini menginjak 61 tahun. Ia menikahi wanita bernama Anneke Juliyanti dan dikaruniai empat orang anak.
Karier sebagai anggota DPR sudah digelutinya selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Pada periode pertama, ia merupakan kader dari Partai Gerindra. Sementara yang keduanya pindah haluan ke NasDem. Selain itu, ia juga menjabat Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Papua dan Papua Barat DPP Partai NasDem.
Di masa mudanya, Roberth juga pernah tergabung ke dalam organisasi Pemuda Pancasila (PP). Ia bahkan sempat terpilih sebagai Ketua Majelis Wilayah PP DKI Jakarta pada 2007-2017. Dirinya pun diketahui menyukai sepak bola hingga kerap menjabat Komite Eksekutif PSSI untuk periode 2011 sampai 2015.
Baca Juga: Ikut saat Pemakaman Anak Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Allah Sudah Memanggil Almarhumah
Roberth semakin dikenal usai membangun rumah sakit di kawasan Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Dengan begitu, masyarakat Papua yang berada di wilayah pegunungan tersebut bisa lebih cepat menerima pelayanan kesehatan secara layak.
Roberth Rouw Tertawakan Gempa Cianjur
Roberth terpantau cengengesan selama 20 detik sejak kali pertama menyadari adanya gempa. Tawa itu sempat mereda saat Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan imbauan melalui pengeras suara.
"Mohon maaf, kalau ada gempa bersembunyi di bawah meja," ujar Dwikorita.
Bukannya menuruti, Roberth malah menertawakan imbauan Dwikorita. Ia bahkan terkesan mengejek Kepala BMKG yang melakukan mitigasi gempa dengan bersembunyi di balik meja ketika terjadi guncangan.
"Iya. Ini lihat ini, harus ikut kepala BMKG. Iya, kepala Basarnas belum ikut. BMKG sudah langsung masuk meja, iya (tertawa)," kata Robert.
Cara mitigasi itu kemudian kembali diimbau oleh Dwikorita melalui mikrofon di ruang rapat. Ia juga menyarankan membagi pintu keluar dan ditimpal Roberth yang mengatakan pintu hanya ada satu.
"Mohon izin sebentar bapak. Seandainya ada lagi (gempa) mohon untuk masuk di bawah meja. Dan kalau sudah tenang sebaiknya kita keluar melalui pintu dibagi, yang sebelah sana pintu sana, sebelah sana pintu sana," kata Dwikorita.
"Nggak ada pintu lain lagi bu, satu pintu saja," kata Roberth sambil tertawa.
"Oh saya pikir ada, berarti hanya, sebetulnya sebaiknya dua tapi oke lah. Mungkin kita, kita anu aja dulu, kita jalan dulu aja. Nanti kalau ada lagi, sembunyi lagi (di bawah meja). Terima kasih," kata Dwikorita menanggapi.
Imbauan kali itu didengarkan Roberth yang kemudian memutuskan melakukan skors rapat. Namun, sikap cengengesannya masih belum berhenti hingga membuatnya menerima sorotan dari publik.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Ikut saat Pemakaman Anak Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Allah Sudah Memanggil Almarhumah
-
Jokowi Bakal Tinjau Cianjur Pascagempa, KSAD Pastikan Keamanan Jalur yang Bakal Dilalui Presiden
-
Pimpinan Komisi V Roberth Rouw Cengengesan Respons Gempa Cianjur, DPR: Bukan Sengaja, Itu Spontanitas
-
Hubungi Wapres, Ridwan Kamil Sebut Mayoritas Korban Gempa Cianjur Adalah Anak Santri
-
Media Internasional Sebut Gempa Cianjur Terbilang Dahsyat, Ini Sebabnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah