Suara.com - Tim gabungan menemukan satu korban selamat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Korban bernama Azka merupakan seorang bocah laki-lak berusia 6 tahun.
Azka berhasil ditemukan pada hari ini Rabu (23/11/2022) atau dua hari pasca gempa terjadi pada Senin (21/11) lalu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan Azka ditemukan disamping neneknya yang sudah meninggal dunia di Kecamatan Cugenang.
"Ditemukan disebelah neneknya yang sudah meninggal dunia," kata Suharyanto saat konferensi pers daring pada Rabu (23/11/2022).
Azka menjadi satu-satunya korban selamat dari empat orang yang berhasil ditemukan tim gabungan saat melakukan pencarian di Kecamatan Cugenang.
"Menemukan empat korban, tiga meninggal dunia, satu selamat (yaitu Azka)," ujar Suharyanto.
40 Orang Masih Hilang
Terhitung hingga Rabu (23/11) sore, jumlah korban yang masih hilang mencapai 40 orang. Guna melakukan pencarian dan perbantuan BNPB mengerahkan 6000 personil gabungan yang terdiri dari SAR, TNI, Polri, BPBD, BNPB, dan relawan.
Sementara itu untuk korban meninggal menjadi 271 dari sebelumnya dilaporkan 268 orang. Suharyanto bilang, 271 korban meninggal sudah teridentifikasi berdasarkan nama dan alamat.
Baca Juga: Miris, Ambulans dan Mobil Berisi Bantuan Gempa Cianjur Dicegat Warga, Warganet: Polisi Susah Dicari
"Jadi 271 sudah terkonfirmasi lewat puskesmas di seluruh Kabupaten Cianjur," kata Suharyanto lewat konferensi pers daring, Rabu (23/11/2022).
Sedangkan korban luka-luka menjadi 2.043 orang, dari sebelumya 1.083 orang. Sedangkan jumlah warga mengungsi 61.908 orang.
Kemudian untuk rumah yang rusak sebanyak 56.320, dirinci rumah rusak berat 22.241, rumah rusak sedang 11.641, dan rumah rusak ringan 22. 090. Selain itu jumlah warga mengungsi 61.908 orang.
Khusus korban meninggal, Suharyanto mengatakan jumlahnya kemungkinan bertambah.
"Karena bisa mis, begitu jenazahnya sudah ada kemudian langsung dimakamkan tanpa dilaporkan ke puskesmas atau rumah sakit," kata dia.
Guna memastikan akurasi data, BNPB melakukan penelusuran ke perangkat desa di seluruh wilayah yang terdampak di Kabupaten Cianjur.
Berita Terkait
-
Polwan Polda Jabar dan Polres Cianjur Hibur Anak-anak di Pengungsian Gempa Cianjur Kembalikan Rasa Percaya Diri
-
Rumah Luluh Lantak, Warga Kampung Rawa Cina Cianjur Dirikan Tenda Pengungsian di Kuburan
-
Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, Mobil Dicegat OTK dan Diminta Turunkan Barang
-
Bukan Uang Sendiri, Lesti Kejora Pilih Galang Dana untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
-
Miris, Ambulans dan Mobil Berisi Bantuan Gempa Cianjur Dicegat Warga, Warganet: Polisi Susah Dicari
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum