Suara.com - Pegiat media sosial Mazdjo Pray mengatakan Anies Baswedan lebih memilih safari politik di luar Jawa karena masyarakat di Pulau Jawa, terutama di Jakarta, telah mengetahu kemampuan kerjanya.
“Beberapa kali dia pergi ke kota ke daerah-daerah selalu bilang siapa partainya? Jawabnya Nasdem. Kemudian ditanya lagi, Siapa presidennya? Jawabannya Anies,” kata Mazdjo, seperti dilansir dari Warta Ekonomi pada Jumat (25/11).
“Tidak, tidak presidennya masih Pak Jokowi, sampai 2 tahun yang akan datang Anies ini niatnya mau kampanye, kalau kampanye belum waktunya dan bisa kena kartu merah oleh KPU,” ia menambahkan.
Menurutnya, aksi Anies ini tidak biasa dan malah menimbulkan pertanyaan di dalam Partai Nasdem, termasuk di antara kader-kader senior partai.
“Partai Nasdem yang malu menurut saya, malu melihat tingkah laku Anies yang sudah terlanjur dicalonkan oleh Nasdem. Malu karena selain mengolok-olok Nasdem secara tidak langsung, Anies juga membuktikan bahwa dia tidak layak untuk dijadikan capres. Jangankan capres, bakal calon aja sebenarnya enggak mampu,” kata dia.
“Lihat bahwa di daerah Papua, Sulut, Jawa Tengah, NTT, Bali mulai muncul penolakan-penolakan terhadap Nasdem,” tambahnya.
Hal itu, katanya, bisa menjadi alasan di balik kecenderungan Anies untuk pergi ke luar Jawa.
“Mungkin ya sebab kalau dia di Jakarta masyarakat itu sudah tahu bahwa dia terampil dalam mengolah kata-kata, tapi kinerjanya minim,” kata dia.
“Saya yakin pada akhirnya Nasdem akan berpikir ulang untuk melanjutkan niatnya mencalonkan Anies. Inilah kenapa sampai dengan hari ini, dua partai lain [PKS dan Demokrat] tidak pernah menganggap Anies,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: KPK Tetapkan Anies Baswedan Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana APBD, Benarkah?
-
'Lega Lihat Tia Berhijab' Dokter Tifa Puji Anak Anies Baswedan Pakai Kerudung, Publik Pro Kontra
-
Menyikapi Langkah Relawan Amanat Indonesia yang Minta PAN Calonkan Anies Baswedan
-
Buru-buru Tepis Deklarasi Relawan Amanat Indonesia Dukung Anies Capres 2024, Waketum PAN: Itu Sikap Pribadi!
-
Ada Sinyal NasDem 'Cabut' dari Kabinet, Rocky Gerung Sebut Anies akan Jadi Antitesa Jokowi Seutuhnya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas