Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/11/2022), sekitar pukul 16.30 WIB.
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengenang Taufik Kurniawan sebagai sosok yang tidak pernah lelah berjuang untuk partai, terlihat dari ketekunannya membangun karir politik mulai dari tingkat bawah.
Yandri menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional periode 2010-2015 itu.
"Beliau adalah sosok yang tidak pernah lelah berjuang dan membesarkan PAN. Ini dapat dilihat dari karir politiknya yang dimulai dari bawah sebagai ketua ranting PAN Gajah Mungkur, Kota Semarang, hingga menduduki sekretaris DPW PAN Jawa Tengah," kata Yandri di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan Taufik Kurniawan juga pernah menduduki berbagai jabatan di PAN hingga menjadi sekretaris jenderal PAN periode 2010-2015 di era kepemimpinan Hatta Rajasa.
Menurut Yandri, di lembaga legislatif DPR, Taufik Kurniawan pertama kali menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan pernah menduduki sejumlah posisi strategis seperti wakil ketua Komisi V dan wakil ketua Fraksi PAN.
Pada periode 2009-2014, lanjut Yandri, Taufik menduduki posisi ketua Komisi V dan tahun 2010 ditunjuk menjadi wakil ketua DPR Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat.
"Pada periode 2014-2019, Taufik terpilih kembali menjadi anggota dewan dari Dapil Jawa Tengah VII, kemudian ditunjuk kembali menjadi wakil ketua DPR RI. Tentu banyak jasa-jasa almarhum untuk PAN," ujar Yandri.
Dia juga menyebut Taufik Kurniawan sebagai sosok baik, ramah, suka menolong, dan berkomunikasi dengan lembut. [Antara]
Baca Juga: Sempat Desemayamkan di RS Elisabeth Semarang, Taufik Kurniawan Politikus PAN Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
PAN Dukung Pembangunan Kembali Ponpes Al Khoziny, tapi Desak Audit Menyeluruh Dulu
-
Potret Primus Yustisio Ngaji di KRL, Gaya Merakyat di Tengah Sorotan Tunjangan Fantastis DPR
-
PAN Beri Sanksi Keras! Eko Patrio dan Uya Kuya Didepak dari Kursi DPR
-
Dari Vokalis Band ke Senayan: Kisah Transformasi Pasha Ungu dan Jebakan Hoaks yang Mengintai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan