Suara.com - Penyidik Siber Bareskrim, Kompol Aditya Cahya mengungkap momen terakhir Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Rumah Duren Tiga pada 8 Juli 2022 sebelum tewas mengenaskan. Aditya menyebut dalam rekaman CCTV terlihat Brigadir Yosua seperti mondar-mandir di depan Rumah Duren Tiga.
Keterangan itu disampaikan Aditya sewaktu bersaksi dalam persidangan AKBP Arif Rahman Arifin terkait perkara obstruction of justice Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2022).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) awalnya mencecar Aditya mengenai isi rekaman DVR CCTV yang ada di sekitar Rumah Duren Tiga. Kepada jaksa, Aditya yang tergabung dalam Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri menyebut menyimpan bukti rekaman dari DVR CCTV tersebut.
"Apakah yang dimaksud DVR CCTV yang di pos security adalah data rekaman isi yang menyimpan rekaman lokasi TKP pembunuhan?" tanya jaksa.
"Siap, yang pada akhirnya setelah kasus ini berlanjut, kami masih dapat menemukan bukti rekaman dari arah pos satpam mengarah ke pintu pagar rumah TKP," kata Aditya.
Dia menjelaskan DVR CCTV itu merekam kejadian mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 sewaktu Brigadir Yosua dibunuh. Namun yang ada dalam rekaman itu hanya tampak dari sisi luar Rumah Duren Tiga.
"Durasi rekaman itu pada 8 Juli 2022 pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB sekitar dua jam. Rekaman itu memperlihatkan sebelum dan setelah terjadinya pembunuhan, hanya di luar tapi," imbuhnya.
Jaksa kemudian mencecar Aditya apakah ada adegan penting yang terekam dalam DVR CCTV itu. Aditya mengatakan bukti rekaman itu sangat penting karena masih memperlihatkan Brigadir Yosua mondar-mandir di depan Rumah Duren Tiga.
Baca Juga: Baiquni Wibowo Disebut Membuat Terang Penyidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J
"Saya tanya saudara saksi, dalam rekaman DVR CCTV yang sodara sebut tadi, apakah itu sebuah petunjuk adanya suatu peristiwa sehingga rekaman itu sangat penting?" tanya jaksa lagi.
"Karena itu menjadi bukti yang sangat penting, dari awal kasus ini dilaporkan adanya tembak-menembak. Padahal pada saat itu dari rekaman tersebut terlihat bahwa pada saat Ferdy Sambo tiba di rumah tersebut, Yosua masih ada terlihat bolak-balik di depan rumah," ungkap Aditya.
Menurut Aditya, adegan itu sangat penting. Sebab hal itu sekaligus menjelaskan jika sewaktu Ferdy Sambo tiba di Rumah Duren Tiga Brigadir Yosua terlihat masih hidup.
"Yang saksi jelaskan itu sangat penting, adalah rekaman antara korban Yosua dengan FS ya?" cecar jaksa.
"Siap," sahut Aditya.
Berita Terkait
-
Baiquni Wibowo Disebut Membuat Terang Penyidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J
-
Kodir ART Ferdy Sambo Dicecar Alasan Pindah ke Saguling Usai Brigadir J Tewas, Hakim: Katakan yang Benar Walaupun Pahit
-
Sedang Sakit, Mengingat 6 Pengakuan Ketua RT Pensiunan Jenderal di Kompleks Rumah Sambo
-
Ungkap Ekspresi Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas, PRT Kodir sampai Gak Berani Bicara: Matanya Merah
-
Jawaban Kodir PRT Sambo Bikin Hakim Bingung: Masa Pangkat Tinggi Pasang CCTV?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal