Suara.com - Survei memperlihatkan jika efek dukungan Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh besar terhadap perubahan elektabilitas pasangan capres dan cawapres.
Berdasarkan hasil survei nasional terbaru LSI Denny JA, efek dukungan Jokowi hanya kurang dari 2%. Data dan analisa didasarkan pada survei nasional dan riset kualitatif yang diselenggarakan pada 10-19 Oktober 2022 lalu.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, survei LSI Denny JA menyajikan simulasi dengan tiga pasangan capres-cawapres kepada responden. Tiga pasangan tersebut, yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto, dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Simulasi pertama menyajikan pernyataan manakah pasangan yang dipilih seandainya Jokowi mendukung pasangan Ganjar-Airlangga dari tiga pasang capres-cawapres.
Hasil survei menunjukkan bahwa Ganjar dan Airlangga menempati posisi unggul dengan mengantongi elektabilitas sebesar 29,2%. Posisi kedua ditempati Anies-AHY dengan 24,6%, dan posisi terakhir Prabowo-Puan yang mengantongi 22,1%. Sementara itu, sebesar 23,4% tidak tahu atau tidak menjawab.
"Ganjar-AH paling unggul dibandingkan dengan pasangan capres lainnya. Ganjar-AH unggul 5.3 persen dari pasangan Anies-AHY, unggul 6.5 persen dari Prabowo-Puan," kata Direktur KCI – LSI Denny JA, Adjie Alfaraby pada Rabu (23/11/2022).
Kedua, bagaimana jika dukungan Jokowi mengaruh ke pasangan Prabowo-Puan. Hasil survei memperlihatkan bahwa Ganjar-Airlangga tetap paling unggul dengan elektabilitas 28.4%, Anies-AHY 24,6 %, dan Prabowo Puan 23,8%.
"Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY, namun menurunkan elektabilitas Ganjar-AH sebesar 1.5 persen. Kemudian, menaikan elektabilitas Prabowo-Puan sebesar 1.7 persen," lanjut Adjie.
Di samping itu, Ganjar-Airlangga tetap unggul dengan 28,5 %, Anies-AHY 26,3%, dan Prabowo-Puan 22,5% seandainya Jokowi mendukung Anies-AHY.
Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Mulai Khawatir, Jangan-jangan Ganjar kalau Head to Head dengan Anies Kalah
Berdasarkan hasil tersebut, dukungan Jokowi ke Anies-AHY menaikkan elektabilitas keduanya sebesar 1,7%, menurunkan elektabilitas Ganjar-Airlangga 1,4%, dan menaikkan elektabilitas Prabowo Puan 0,4%.
Selain itu, Adjie mengungkapkan bahwa dukungan Jokowi ke pasangan manapun secara populasi menyeluruh efeknya hanya menambah atau mengurangi dukungan di bawah 2%.
Dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang Pilpres ketika peraingan kompetitif selisih kurang dari 2%.
Saat persaingan margin besar dan selisih lebih dari 3%, dukungan Jokowi disebut tidak mengubah pemenang.
"Untuk kasus hari ini, karena pasangan Ganjar-AH unggul dari pasangan lainnya di atas 3 persen, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi maka pasangan Ganjar AH tetap unggul," demikian kata Adjie Alfaraby.
Survei LSI Denny JA kali ini dilakukan secara nasional menggunakan 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Jokowi Mulai Khawatir, Jangan-jangan Ganjar kalau Head to Head dengan Anies Kalah
-
Anies Baswedan Didukung 6 Parpol Petahana, Refly Harun: Menggetarkan Dinding Istana
-
Tegas! Rocky Gerung Sebut Semakin Anies Dijebak Bakal Dilindungi Rakyat
-
Niat Revisi UU IKN Padahal Belum Dijalankan Betul, Demokrat Kritik Telak Pemerintahan Jokowi: Sungguh Preseden Buruk!
-
Rocky Gerung Beri Pesan untuk Jokowi: Kalau Diperpanjang, Dia Adalah Politisi Busuk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok