Suara.com - Kasus tambang ilegal di Kalimantan Selatan yang bermula dari pengakuan Ismail Bolong kini memasuki babak baru yang semakin sengit.
Adapun kini Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan 'Geng Sambo' saling lempar bola panas dan tudingsaling menuding satu sama lain terkait dugaan keterlibatannya menerima aliran dana haram dari praktik tambang 'nakal' tersebut.
Geng Sambo sebut keterlibatan Kabareskrim
Hendra Kurniawan yang merupakan bagian dari kroni Ferdy Sambo dalam pusaran kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J tersebut menyebut Kabareskrim menerima uang suap terkait tambang ilegal tersebut.
Bahkan, Hendra yang juga merupakan eks anggota Propam Polri mengaku instansinya pernah mengusut Agus atas tuduhan itu.
"Betul-betul. Tanyakan pada pejabat yang berwenang," kata Hendra di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).
Hendra sesumbar bahwa ada data yang membuktikan tudingannya itu.
"Kan ada datanya, nggak fiktif. Ya kan sesuai faktanya begitu," ujar Hendra.
Sebelumnya, Ismail Bolong yang membeberkan kehadiran polisi dalam praktik tambang nakal itu juga menyebut keterlibatan Komjen Pol Agus Andiranto sebagai penerima setoran gelap.
"Terkait dengan kegiatan yang saya lakukan saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim yaitu ke bapak Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali," kata Ismail Bolong dalam video pengakuannya.
"Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, Oktober 2021 sebesar Rp2 miliar dan November 2021 sebesar Rp2 miliar," lanjut beber Ismail.
Sambo sebut ada surat resmi perintah penyelidikan
Senada dengan Hendra, Sambo juga terlebih dahulu mengaku bahwa ada surat resmi yang berisi perintah penyelidikan kasus keterlibatan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Ya sudah benar. Kan ada suratnya," ujar Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Kabareskrim bantah tudingan Geng Sambo: Ismail Bolong ditekan Hendra
Tag
Berita Terkait
-
Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Tak Patuh, Apa Saja Penyebab Istri Ngeyel ke Suami?
-
Perang Bintang di Polri, Kabareskrim Mulai Angkat Bicara Serang Balik Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan
-
Ferdy Sambo Sebut Uang di Rekening Ricky dan Yosua Miliknya, Bank BNI Klarifikasi
-
Dulu Tunduk Kini Serang Balik Ferdy Sambo, Ridwan Soplanit Ngaku Di-prank hingga Karir Hancur
-
Bantah Terima Setoran Bisnis Tambang Ilegal, Kabareskrim Malah Singgung Program PEN
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis