Suara.com - Partai Amanat Nasional atau PAN bakal membahas calon presiden atau capres lebih intens. Kekinian PAN segera mengerucutkan kandidat capres yang telah mereka pilih sebelumnya melalui mekanisme internal partai.
Penegasan terkait proses pemilihan capres itu disampaikan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, menyusul adanya gerakan dari kader yang membentuk relawan untuk mendukung Anies Baswedan.
"Mekanisme organisasi sudah disusun dan tahapannya pun sudah dilakukan. PAN telah mengerucutkan 9 nama dan kemudian akan diambil menjadi 3 atau 5 nama dalam waktu dekat ini," kata Eddy dalam keterangannya, Jumat (25/11/2022).
Eddy mengatakan hasil pengerucutan tersebut nantinya akan dibawa PAN ke Koalisi Indonesia Bersatu untuk dibahas dan disepakati bersama sebelum dibuka ke publik.
"Semua mekanisme dan tahapan ini dilakukan dengan tertib dan disiplin organisasi," ujar Eddy.
Sebelumnya, PAN menegaskan Relawan Amanat Nasional yang diinisiasi kader mereka untuk mendukung Anies Baswedan, bukan merupakan bagian dari PAN.
Eddy tegas mengatakan tidak ada organisasi otonim atau organisasi sayap sebagaimana yang dibentuk kader dalam mendukung pencapresan Anies.
"Tidak ada organisasi sayap atau organisasi otonom di PAN yang bernama Amanat Indonesia," kata Eddy.
Eddy menegaskan apa yang menjadi pernyataan dalam deklarasi oleh Relawan Amanat Nasional, tidak ada sangkut pautnya dengan kebijakan partai. Suara para relawan yang mendukung Anies, tidak mewakili keinginan apalagi suara PAN.
Baca Juga: Eddy Soeparno: Relawan Pendukung Anies, Amanat Indonesia, Tidak Terafiliasi dengan PAN
"Pandangan pribadi tentu tidak mewakili entitas apapun apalagi partai politik dalam hal ini PAN," kata Eddy.
Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan pernyataan politik yang disampaikan Relawan Amanat Indonesia terkait pemilu presiden 2024 tidak mewakili sikap PAN.
"Mereka mendeklarasikan diri sebagai relawan adalah atas nama sikap pribadi. Mereka tidak mewakili institusi PAN," kata Viva di Jakarta, baru-baru ini.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menganggap sikap relawan itu sebagai hal yang wajar. Dia mengatakan di PPP juga terjadi hal yang sama.
PAN dan PPP merupakan mitra dalam Koalisi Indonesia Bersatu yang sampai sekarang belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presiden.
Viva dan Arsul mengatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan Relawan Amanat Indonesia yang meminta PAN mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024.
Berita Terkait
-
Kadernya Bentuk Relawan Dukung Anies, PAN Santai: Atas Nama Pribadi, Tak Mewakili Partai
-
PAN dan PPP Ketar Ketir Munculnya Deklarasi Relawan Amanat Indonesia
-
Relawan PAN Dukung Anies Baswedan, Eddy Soeparno: Bukan Mau Partai
-
Tegas! PAN Tak Anggap Ada Relawan Amanat Indonesia, Dukungan ke Anies bukan Mau Partai
-
Kader PAN Bentuk Relawan Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, PPP Tak Mau Ambil Pusing: Ya Nggak Apa-Apa...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan