Suara.com - Acara Nusantara Bersatu yang digelar oleh relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) terus menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengkritik acara Nusantara Bersatu yang diadakan oleh sekelompok relawan yang menggunakan nama Presiden Jokowi.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menyesalkan bahwa acara tersebut tidak tepat dengan momentumnya. Selain itu, biaya yang dikeluarkan tinggi dan hanya merendahkan kepemimpinan Presiden Jokowi yang baru saja dipuji dunia karena keberhasilan penyelenggaraan KTT G20.
Dalam keterangannya, Deddy mengatakan bahwa kegiatan itu telah menurunkan martabat Presiden Jokowi hanya menjadi pemimpin sukarelawan.
Menurutnya, seharusnya mereka turun ke bawah membantu rakyat jika mengaku sukarelawan sejati. Terlebih, saat ini masyarakat sedang berduka usai gempa Cianjur.
“Kalau mengaku sukarelawan sejati, seharusnya turun ke bawah membantu rakyat, termasuk menangani dampak bencana gempa Cianjur, bukan malah menabrak aturan menggunakan Stadion Utama GBK yang seharusnya terlarang sebagaimana disampaikan oleh menpora,” ujar Deddy pada Minggu (27/11/2022).
Ia juga menyesalkan sukarelawan tertentu hanya pintar bermanuver dengan menyalahgunakan kebaikan Jokowi.
“Saat ini bangsa Indonesia masih berduka karena gempa Cianjur, banyak orang yang masih berada di pengungsian dan belum semua korban ditemukan, masa para elite sukarelawan haus kekuasaan itu lebih asik bicara pemilu hingga lupa tanggung jawab sejati sebagai sukarelawan,” kritik Deddy.
Deddy juga menambahkan seharusnya GBK tidak boleh digunakan untuk perhelatan seperti itu karena ada larangan Menpora.
“Kan, ada larangan dari menpora untuk pemakaian GBK hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023,” kata anggota DPR RI tersebut.
Ia menilai bahwa Presiden Jokowi telah dijebak para inisiator dari kegiatan ini dan Presiden tidak mungkin bisa mengelak jika sukarelawannya memanggil hingga terpaksa datang.
“Saya yakin Pak Jokowi terpaksa datang ke acara itu, bukan kemauan beliau”, ungkap Deddy.
Oleh karena itu, Politikus PDIP ini lantas akan meminta Menteri BUMN untuk mengevaluasi dua inisiator kegiatan Nusantara Bersatu yang disebutnya tengah menduduki jabatan komisaris di kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu.
“Saya akan mempertanyakan hal ini dalam rapat resmi di Komisi VI DPR RI, tidak boleh dibiarkan,” lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tebar Dukungan 'Giliran' Prabowo Subianto, Jokowi Kini Isyaratkan Ciri Pemimpin Rakyat Rambutnya Putih
-
Anggota DPR RI Minta Relawan Jokowi Jaga Kehormatan Presiden
-
Salam Jentik 87! Ayu Dewi Ngepost Soal Anak Cucu Usai di Acara Jokowi GBK, Netizen Senggol Parasit
-
Kritisi soal Relawan di GBK, Demokrat Sebut Jokowi Tak Pantas: Lebih Baik Uangnya untuk Korban Cianjur
-
Heboh Penghina Ibu Negara Iriana Jokowi Diusir Paksa hingga Diarak Warga, Begini Faktanya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?