Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat adalah berambut putih. Pernyataan yang diucapkan dihadapan relawan Jokowi di Stadion GBK itu langsung memicu gejolak politik.
Pidato Presiden Jokowi itu kini mendapatkan respons dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menteri Pertahanan (Menhan) ini mengaku enggan menanggapi dengan serius.
Terbukti, saat ditanya mengenai pemimpin berambut putih, Prabowo hanya tertawa. Ia juga bercelutuk mengenai rambutnya yang sudah mulai memutih, meski sedikit, sambil menunjuk rambut bagian pelipis sebelah kanan.
"Ini ada rambut putihnya dikit," celutuk Prabowo saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta seperti dikutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Senin (28/11/2022).
Diketahui, Prabowo sendiri memang digadang-gadangkan bersiap bertarung kembali sebagai capres di Pemilu 2024 mendatang.
Sementara itu, sebelumnnya kriteria calon presiden atau capres 2024 itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia tersebut di acara Nusantara Bersatu pada Sabtu (29/11/2022).
Presiden Jokowi meminta para relawannya untuk memilih calon pemimpin Indonesia dengan berhati-hati. Menurutnya, sosok pemimpin yang baik adalah mereka yang memikirkan dan merasakan perjuangan rakyat, dengan mau turun ke bawah.
Jokowi melanjutkan, ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah berambut putih dan memiliki kerutan di wajah.
Meski tak menyebutkan nama, namun pernyataan Jokowi itu sendiri dinilai sebagai "kode keras" untuk sejumlah tokoh berambut putih agar maju dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Buka Suara, Jokowi Ungkap Alasannya Tunjuk KSAL Jadi Calon Panglima TNI
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya dari penampilannya," ucap Jokowi dalam acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
"Itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu," sambungnya.
Berita Terkait
-
Buka Suara, Jokowi Ungkap Alasannya Tunjuk KSAL Jadi Calon Panglima TNI
-
'Ini Ada Putihnya Dikit' Respons Prabowo Saat Disinggung Pernyataan Jokowi Soal Pemimpin Berambut Putih
-
Jokowi Disebut Sudah Siapkan Pasangan Buat Pilpres 2024, Prabowo Bersedia Jadi Cawapres Ganjar Asal...
-
Profil Benny Rhamdani, Kepala BP2MI yang Viral Karena Minta Izin 'Tempur' Jokowi
-
Eks Anak Buah Prabowo Sebut Tak Sulit Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf