Suara.com - Manuver yang dilakukan oleh relawan Jokowi menjelang Pilpres 2024 terus mendapatkan kritikan dari pihak PDI Perjuangan.
Salah satunya politisi PDIP Hendrawan Supratikno. Ia menilai bahwa konsentrasi presiden dalam menjalankan tugas sebagai kepala negara telah terganggu oleh para relawan.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menilai bahwa urusan calon presiden dan wakilnya bukan urusan kepala negara atau relawan, melainkan urusan partai politik.
“Konsentrasi Presiden tidak boleh diganggu atau disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang secara konstitusional merupakan ranah parpol,” ujarnya.
Menurutnya, urusan capres dan cawapres itu sudah menjadi ranah partai politik. Oleh karena itu, tidak elok apabila Presiden Joko Widodo dibawa-bawa untuk utusan endorsement Pilpres 2024 karena pekerjaan dan tanggung jawab presiden sangat besar.
Terlebih, Jokowi kini sudah masuk tahun ketiga di periode keduanya menjabat sebagai presiden. Dalam waktu yang tersisa dua tahun ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk memastikan program strategis nasional yang sudah direncanakan dengan baik.
“Proyek-proyek tersebut, seperti kita tahu memakan anggaran yang sangat besar,” lanjutnya.
Anggota Komisi XI DPR ini menilai bahwa sudah seharusnya lingkaran dekat Presiden harus ikut andil dalam menjaga reputasi dan kredibilitasnya, bukan malah menarik keluar presiden dari tugas dan tanggung jawab pokoknya.
Sebelumnya, kritik keras juga dilontarkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terhadap acara bertajuk Nusantara Bersatu yang digelar di GBK pada Sabtu (26/11/2022) lalu. Menurutnya, ada yang tidak sehat dalam acara para relawan Jokowi tersebut.
“Apa yang terjadi dengan acara Nusantara Bersatu, menjadi pelajaran politik yang sangat penting. Terlebih di dalam cara mobilisasi tersebut sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat,” kata Hasto.
Berita Terkait
-
PKS Soroti Kehadiran Jokowi di Acara Nusantara Bersatu: Buat Apa Kegiatan Seperti Itu Dihadiri Presiden?
-
Acara GBK Mengkerdilkan Presiden Jokowi: Nggak Dong, itu Hanya Omong Kosong!
-
CEK FAKTA: Pecah Kongsi, Jokowi Akhirnya Dipecat Megawati dari PDIP, Benarkah?
-
Terpopuler: Iriana Jokowi Koleksi Tas Branded Saat Jokowi Minta Tekan Barang Impor, Tas LV Rizky Billar Jadi Sorotan
-
Video Syur 46 Detik Diduga Oknum Polisi di Bogor, Raffi Ahmad Dirujak Netizen Karena Ada di Balik Acara Relawan Jokowi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram