Suara.com - Geliat politik dalam negeri jelang Pemilu 2024 tampak makin meningkat. Tak hanya elite politik, aksi sejumlah relawan kerap di lakukan, teranyar adalah soal acara kumpul-kumpul Gerakan Nusantara Bersatu yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) lalu yang menuai banyak sorotan.
Acara yang disebut dihadiri 150.000 relawan Jokowi se-Indonesia itu dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Puncaknya adalah saat pidato Jokowi, ia berbicara soal keberhasilan sejumlah program pemerintah. Namun yang paling disorot adalah saat ia menyinggung soal kriteria pemimpin yang benar-benar memimpin rakyat.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut salah satu ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya adalah yang berambut putih dan wajah berkerut.
Sontak ucapan Jokowi itu pun menuai banyak sorotan dan spekulasi soal siapa sebenarnya sosok yang dimaksud sang Presiden. Tak hanya itu, kritikan juga bermunculan, netizen di media sosial, para politisi oposisi, bahkan dari PDIP sendiri yang notabene adalah partai bernaung Jokowi.
Kritik PDIP
Salah satu yang mengkritik dari PDIP adalah Sekjen Hasto Kristiyanto. Ia mengaku menyesalkan adanya kegiatan relawan Jokowi di GBK.
Ia bahkan menganggap Gerakan Nusantara Bersatu oleh para relawan ini menurunkan citra Jokowi yang sebelumnya sukses menggelar KTT G20.
"Sepertinya elite relawan tersebut mau mengambil segalanya. Jika tidak dipenuhi, keinginannya mereka mengancam akan membubarkan diri, tetapi jika dipenuhi elit tersebut melakukan banyak manipulasi," kata Hasto, Senin (28/11/2022).
Hasto mengatakan, banyak orang di sekitar Jokowi yang kurang paham bahwa elite relawan tersebut merupakan kumpulan dari berbagai kepentingan. Padahal, kedekatan mereka seharusnya menyangkut urusan bangsa dan negara.
Jawaban Relawan Soal Acara Di GBK
Merespons kritik Hasto, panitia acara relawan Gerakan Nusantara tak mempersoalkan soal respons negatif terhadap acara mereka. Steering Committe acara bertajuk Nusantara Bersatu, Silfester Matutina menganggap tak ada yang perlu diluruskan dari acaranya.
Silfester menyebut acara itu digelar tak lebih sebagai media silaturahmi para relawan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, tak ada yang keliru jika para relawan meminta petunjuk soal sosok calon pemimpin ideal penerus Jokowi kelak.
Menurut Silfester, pihaknya juga mendukung program-program Jokowi terus dilanjutkan oleh pemimpin Indonesia yang baru. Dia turut menyinggung pernyataan Hasto bahwa acara itu digelar dengan prinsip asal bapak senang atau ABS.
"Oiya, ada komentar soal ABS ya? Bukan ABS, tapi ARS. Asal Rakyat Senang. Relawan adalah rakyat, mereka rindu berjumpa pemimpinnya, kita coba ikhtiarkan forumnya. Itu saja," kata Silfester.
Berita Terkait
-
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep Ziarah Kubur Jelang Pernikahan, Ini Profil Biodata Erina
-
Terkuak! Biang Kerok di Balik Pidato Jokowi Soal Capres Rambut Putih
-
Soal 'Siap Tempur', Benny Rhamdani: Kami Mayoritas, Bayangkan Kalau Kami Bereaksi
-
Rizal Ramli Bongkar Rahasia Kemenangan Jokowi Jadi Presiden, Sebut Strateginya Begini
-
Sebut Buzzer Perusak Demokrasi, Rocky Gerung: Publik Akan Ingat Buzzer Dipelihara di Era Jokowi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Ijazah Jokowi, Ini Alasannya
-
Bakal Dilantik Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua, Ribka Lepas Jabatan Wamendagri?
-
Coaching Clinics LMS 2025: Kupas Tuntas Business Model Hingga Event Production
-
Membusuk Tanpa Busana, Mayat Anak di Indekos Penjaringan Ternyata Tewas Dianiaya: Siapa Pembunuhnya?
-
Gibran Diterpa Isu Ijazah, KPU Solo Pasang Badan: Dokumen Sah Sejak Pilkada 2020
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025
-
Sore Ini, Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?