Suara.com - Beredar kabar telah terjadi gencarnya kristenisasi yang terjadi di Kampung Palalangon, Cianjur, Jawa Barat. Bahkan dalam kabar yang beredar, 100 persen penduduknya sudah pindah agama menjadi Kristen.
Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Bahar Saeed, lengkap dengan sebuah video. Akun ini juga menyebut bahwa kebaktian umum di daerah tersebut, kaum hawa memakai jilbab.
Selain itu, akun ini juga mengajak publik agar menjaga anak dan cucu sedini mungkin. Menurut Bahar Saeed, daerah tersebut berhasil dikristenkan, dan menyusul Cideres Majalengka, Cigugur Kuningan, Cikembar Sukabumi.
Adapun narasi yang disebarkan oleh akun ini sebagai berikut:
“Gencarnya kristenisasi…
Naudzubillahi min dzalik…
Kampung Palalangon Cianjur daerah kristen 100%, kebaktian kaum hawanya memakai jilbab.
*JAGA ANAK CUCU KITA SEDINI MUNGKIN*
Hampir 100% Penduduknya Pindah Agama Menjadi Kristen
Di daerah Ciranjang Cianjur, desa Panyawangan sekarang hampir 100% penduduknya pindah agama menjadi kristen.Itu salah satu daerah yg berhasil dikristenkan selain Cideres Majalengka, Cigugur Kuningan, Cikembar Sukabumi. Saat ini misionaris fokus menggarap daerah miskin di Cianjur Selatan, Garut Selatan. Banten Selatan."
Baca Juga: Ormas di DKI Minta 50 Persen Infak Jumat dari Semua Masjid di Jakarta, Ini Reaksi Heru Budi
Akun ini juga membagikan sejumlah link dari media online mengenai hukuman bagi orang murtad.
Lantas benarkah narasi yang beredar tersebut mengenai gencarnya kristenisasi?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi telah terjadi kristenisasi dan adanya 100 persen penduduk daerah Cianjur pindah agama menjadi Kristen tidak benar.
Faktanya, video yang dibagikan akun tersebut adalah penganut Kristen Ortodoks. Selain itu, video yang dibagikan sudah pernah beredar tahun 2014 dan sama sekali tidak berkaitan dengan Cianjur maupun kristenisasi.
Video itu juga kerap menjadi bahan pelintiran sejumlah akun dengan narasi berita yang menyesatkan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi gencarnya kristenisasi di Kampung Palalangon, Cianjur, dengan 100 persen warganya sudah pindah agama menjadi Kristen adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Ormas di DKI Minta 50 Persen Infak Jumat dari Semua Masjid di Jakarta, Ini Reaksi Heru Budi
-
Ribuan Rumah Warga yang Hancur Diguncang Gempa Siap Dibangun Tahap Pertama, Pakai Teknologi Ini
-
NTB Kirimkan Sate Rembiga Hingga Ayam Taliwang Untuk Korban Gempa Cianjur
-
CEK FAKTA: Orang-orang Israel Dikeroyok saat Mau Liput Piala Dunia di Qatar, Benarkah?
-
Polres Cianjur Berlakukan One Way Akhir Pekan Ini, Begini Skemanya
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi