Suara.com - Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati empat orang yang dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad.
Seperti dilansir dari Warta Ekonomi, kantor berita IRNA mengonfirmasi bahwa pada Minggu (4/12), pihak berwenang di Iran telah mengeksekusi keempat orang itu. IRNA juga melaporkan bahwa Pengawal Revolusi Iran (IRGC) telah mengumumkan penangkapan individu-individu yang diduga menjadi bagian dari jaringan yang terkait dengan Israel. Orang-orang ini disebut memiliki catatan kriminal dan berupaya mengganggu keamanan negara.
Para mata-mata ini diduga memiliki senjata serta menerima upah dari Mossad dalam bentuk kripto. Meski demikian, Iran tidak menunjukkan bukti untuk mendukung klaim ini.
IRNA mengidentifikasi para tahanan yang dieksekusi sebagai Hossein Ordoukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabadi, Milad Ashrafi, dan Manouchehr Shahbandi.
Sementara itu, tiga anggota kelompok lainnya menerima hukuman lima hingga 10 tahun penjara.
Kedua negara merupakan musuh, dan Iran telah beberapa kali melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang dianggap bertindak sebagai mata-mata negara asing, termasuk Amerika Serikat dan Israel. Selain itu, Teheran menolak mengakui Israel dan mendukung kelompok bersenjata anti-Israel di seluruh teritorialnya, seperti Hizbullah dan Hamas.
Sementara itu, Israel juga telah berulangkali mengabcam akan mengambil tindakan tegas demi mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.
Iran telah membantah tudingan terkait nuklir dan, sebagai balasan, berjanji untuk merespons keras setiap agresi Israel.
Berita Terkait
-
Tonton dan Sebarkan Drakor, 2 Siswa Korut Dieksekusi Regu Tembak
-
Iran Bubarkan Polisi Moral setelah Didemo Hampir 3 Bulan
-
Reporter Denmark Ditahan Polisi Qatar karena Liput Demo Anti Iran saat Piala Dunia 2022, Sempat Rusuh
-
Rayakan Kekalahan Iran Atas Amerika Serikat di Piala Dunia, Pemuda Iran Ditembak Mati
-
Mehran Samak Tewas Ditembak Polisi karena Bunyikan Klakson Mobil Rayakan Kegagalan Iran di Piala Dunia 2022
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?