Suara.com - Kemarahan Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) mendapatkan respons dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia pun sempat membahas persoalan ini dengan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi pada Selasa (7/12/2022) di Balai Kota DKI Jakarta.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bamus Suku Betawi 1982, Zainuddin atau Oding yang juga hadir dalam pertemuan itu. Ia mengakui Heru memang di sela pembahasan soal Bamus Betawi sempat menanyakan mengenai kemarahan Forkabi.
"Sempat sih dibahas, 'gimana ini Forkabi', gitu," ujar Oding saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2022).
Oding menyebut kemarahan Forkabi wajar karena belum mendapatkan penjelasan lengkap soal kebijakan ini. Setelah pertemuan dengan Heru, ia menyebut pihaknya akan mencoba berbicara dengan pimpinan Forkabi agar memahami alasan pencopotan Marullah.
"Kondisi ini kita anggap wajar, karena mungkin belum begitu memahami situasi batiniyah yang ada. nanti setelah diberikan pemahaman dan penjelasan itu, saya kira mereka akan mengerti," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengakui memang pemilihan Sekda dari orang asli Betawi sudah menjadi tradisi. Namun, selama ada tujuan baik di belakangnya diharapkan organisasi massa Betawi bisa menerima dan mendukung.
"Nanti mereka akan diberikan pengertian dan pemahaman secara lengkap bahwa ini kan ada semacam riak-riak ketersinggungan orang betawi terhadap pemindahan posisi bang Marullah," pungkasnya.
Baca Juga: Bamus Ganti Nama, Majelis Amanah Masyarakat Betawi Bakal Dideklarasikan di Balai Kota DKI
Forkabi Marah
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni geram dengan keputusan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mencopot Marullah Matali dari jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Ia menyebut masyarakat Betawi kecewa dengan Heru.
Ia menyebut dengan mencopot Marullah, berarti Heru tidak menghargai anak Betawi. Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI ini menilai seharusnya Heru tak boleh semena-mena dalam mengambil keputusan.
“Saya sebagai putra Betawi dan juga Ketua Umum Forkabi kecewa sama Heru. Heru tidak boleh semena-mena. Harus ada etika. Saya tersinggung,” ujar Ghoni dalam keterangannya, di Jakarta, Minggu (4/12/2022).
Menurutnya, sejak era Gubernur-gubernur sebelumnya, seperti Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Djarot Syaiful Hidayat Hingga Anies Baswdan jabatan Sekda selalu diisi oleh putra Betawi. Dengan mencopot Marullah, Heru disebutnya telah membuat ketegangan di tingkat masyarakat.
“Heru harusnya punya etika dan tata krama. Ini sama saja, Heru tak memiliki etika dan tata krama. Menjadikan Uus (Kuswanto) Plt Sekdaprov itu tak beretika,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Bamus Ganti Nama, Majelis Amanah Masyarakat Betawi Bakal Dideklarasikan di Balai Kota DKI
-
Dualisme Bamus Betawi Berakhir Setelah Empat Tahun, Marullah Matali Bakal Jadi Ketua Baru
-
Marullah Matali Dicopot dari Sekda DKI, Taufik Tuding Heru Budi Langgar Aturan
-
Segini Gaji Sekda DKI Jakarta, Fantastis Kalahkan Presiden RI!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama