Suara.com - Menjadi pegawai negeri di lingkungan pemerintah DKI Jakarta sepertinya menjadi impian banyak orang. Selain sebagai pusat pemerintahan, provinsi ini juga dikenal memiliki standar upah yang cukup tinggi, baik untuk PNS atau pegawai swasta. Terkait berita yang belakangan beredar, berapa kira-kira gaji Sekda DKI Jakarta, posisi yang sebelumnya dihuni oleh Marullah Matali sebelum menjadi Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata ini?
Lepas dari polemik dan perdebatan mengenai rotasi jabatan ini, justru tak sedikit masyarakat yang penasaran mengenai berapa besaran gaji posisi Sekda DKI Jakarta. Karena selain merupakan posisi strategis, tugas yang diemban juga cukup berat.
Gaji Sekda DKI Jakarta
Gaji dari posisi Sekda DKI Jakarta sendiri sempat diisukan memiliki nilai yang fantastis. Hal ini juga mengacu pada mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan, yang menjanjikan generasi muda mendapatkan gaji besar jika bekerja di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Tidak main-main, gaji yang ditawarkan antara Rp 12.000.000 hingga Rp 18.000.000 bagi fresh graduate dengan strata 1 sebagai pendidikannya.
Sebenarnya jika gaji pokok yang diperhitungkan, besarannya tidak akan terlalu fantastis. Namun karena cukup banyak tunjangan yang menempel pada berbagai jabatan, maka total gaji yang diterima bisa mencapai angka-angka yang cukup besar.
Misalnya saja, pada golongan terendah, yakni I-A, gaji pokok yang diterima mulai dari Rp1.560.000. pada golongan tertinggi, IV-E, gaji yang diterima mulai dari Rp 5.900.000. Angka yang tidak terlalu besar bukan?
Namun jika mempertimbangkan tunjangan, maka akan lain soal. Dijelaskan PNS DKI juga menerima tambahan penghasilan pegawai atau TPP, sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta 64/2020 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur 19/2020 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai.
Sekda DKI Jakarta, dalam skenario ini, masuk dalam kelas jabatan 17, dengan TPP sebesar Rp 127.700.000 per bulan. Maka jika ditotal, gaji yang diterima bisa lebih dari Rp 130.000.000 per bulan untuk posisi Sekda DKI Jakarta ini.
Fantastis bukan?
Mengapa Angkanya Bisa Setinggi Itu?
Gaji pekerja di Jakarta memang terkenal sebagai salah satu gaji yang berstandar tinggi. Tidak hanya dikarenakan biaya hidup yang juga sebanding, namun hal ini juga mempertimbangkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD.
PAD Jakarta ada di angka Rp 63.500.000.000.000 di tahun 2021 lalu, dan menjadikannya salah satu PAD tertinggi. Di sisi lain, terdapat pula kebijakan remunerasi melalui peraturan daerah yang diberikan pada ASN. Ini mengapa, nilai gaji dan tunjangan yang diterima bisa demikian besar.
Lebih Tinggi dari Gaji Presiden RI
Sebagai jabatan tertinggi di suatu negara, ternyata gaji presiden berada di bawah gaji Sekda DKI Jakarta.
Besaran gaji presiden diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam aturan tersebut dijelaskan gaji pokok presiden sebanyak 6 kali gaji pokok tertinggi pejabat negara di RI selain presiden dan wakil presiden. Adapun besaran gaji pokok tertinggi pejabat negara yang dimaksud adalah sebesar Rp 5.040.000.
Selain itu presiden juga akan mendapatkan tunjangan sesuai dalam aturan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu.
Total gaji presiden RI setelah dihitung dari gaji pokok dan tunjangan yakni mencapai total Rp 62.740.000 alias Rp 62,7 juta per bulan.
Itu tadi sekilas mengenai gaji Sekda DKI Jakarta yang bisa dibagikan, semoga bermanfaat.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Gaji PPK Pemilu 2024 Naik Drastis, Besarannya Bikin Auto Full Senyum!
-
Segini Gaji Paspampres dan Tunjangannya, Jangan Kaget Lihat Nominalnya!
-
Intip Besaran Gaji Pensiunan PNS 2023, Naik Jadi Rp 1 Miliar?
-
Pendaftaran Segera Dibuka, Gaji CPNS 2023 Bakal Ada Kenaikan?
-
Update Bocoran Gaji CPNS 2023 Lulusan SMA Sederajat, Jangan Kaget!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara