Suara.com - Pihak kepolisian dilaporkan mulai meminta keterangan tetangga dari terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mendapatkan informasi terkait kondisi keluarga pelaku.
Terduga pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim diketahui menempati rumah kos di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, bersama dengan istri dan seorang anak. Berdasarkan pantauan Suara.com, rumah kos tersebut terlihat sepi pada Rabu (7/12) sore.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebut beberapa orang tengah dimintai keterangan di Mapolsek Baki. Termasuk di antaranya adalah pemilik rumah kos, ketua RT, ketua RW, dan beberapa warga sekitar.
Jajaran kepolisian dari Polres Sukoharjo, yang dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, juga dilaporkan telah mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan rumah kos.
Menurut keterangan salah satu tetangga, terduga pelaku bom bunuh diri telah tinggal di rumah kos tersebut selama sekitar satu tahun. Namun, dalam dua pekan terakhir, pelaku disebut tidak tampak di kediamannya.
Agus Muslim tinggal di bersama dengan istri dan seorang anak, dan sang istri disebut lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah kos.
Tetangga juga menyebut terduga pelaku jarang bergaul dan berkomunikasi dengan warga sekitar.
Seperti dilaporkan sebelumnya, bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Bandung, pagi ini. Pelaku bom bunuh diri disebut sempat berupaya merengsek masuk lingkungan polsek saat anggota tengah melaksanakan apel pagi.
Akibat kejadian ini, satu orang anggota polisi meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya (termasuk seorang warga sipil) menderita luka-luka.
Berita Terkait
-
Susah Diajak Bicara dan Cenderung Menghindar, Status Pelaku Bom Polsek Astanaanyar "Masih Merah"
-
Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Mantan Napi Teroris, Kapolri Beberkan Fakta Ini
-
Profil Biodata Agus Muslim Bomber Polsek Astana Anyar, Pernah Terlibat Bom Panci Cilendo
-
BNPT Gagal Sembuhkan Napiter Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, DPR Minta Program Deradikalisasi Dicek Ulang
-
Kepala BNPT Akui Tidak Mudah Baca Pikiran Pelaku Terorisme, Kenapa?
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?