Suara.com - Tersangka pembunuhan berencana, Christian Rudolf Tobing ternyata sempat menguras seluruh uang tabungan milik korban Ade Yunia Rizabani (36) alias Icha. Hal itu dilakukan Rudolf sesaat sebelum menghabisi nyawa Icha.
Secara paksa, Rudolf meminta Icha untuk mentransfer uang tersebut ke rekeningnya lewat aplikasi mobile banking.
Rudolf memperagakan hal itu, saat rekonstruksi perkara pembunuhan berencananya terhadap Icha di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022).
Icha yang saat itu terikat di bagian tangan dan kaki dimintai pasword oleh Rudolf. Sembari memegang ponsel Icha Rudolf meminta pasword dan pin agar transaksi itu berhasil.
Sebelum memberikan password dan pinnya, Icha sempat menolak karena uang di rekeningnya untuk biaya adiknya sekolah. Namun Icha tak bisa menolak setelah Rudolf menghardiknya.
"Tersangka kemudian diberikan password dan tersangka memasukkan nomor rekeningnya sendiri," kata salah seorang penyidik, di lokasi, Rabu (7/12/2022).
Tak hanya satu rekening. Rudolf juga meminta Icha untuk kembali mentransfernya dari bank swasta milik Icha yang lain.
Namun sayang, saat itu aplikasi mobile banking bank tersebut error. Aplikasi tersebut bisa terbuka namun tidak bisa untuk melakukan transaksi.
Rudolf sempat memberikan ponsel Icha, dan meminta dia untuk menelepon costumer service agar transaksi tersebut berhasil.
Rudolf kemudian memberikan nomor layanan bank tersebut kepada Icha. Icha pun menyambung percakapan dengan costumer service. Setelahnya, ternyata layanan bank tersebut memang sedang dalam ganguan.
Tak habis akal, Rudolf kemudian meminta Icha untuk menelepon saudaranya, dengan maksud untuk meminjam uang saudaranya yang bantinya akan kembali ditransfer ke rekening Rudolf.
“Telepon saudara lo, pinjam sama dia. Kalo m-bankingnya sudah gak error kan lo bisa ganti,” kata penyidik menirukan kata-kata Rudolf.
Akan tetapi Icha saat itu menolak permintaan Rudolf. Icha berdalih jika saudaranya sedang tidak punya uang.
Rudolf sempat iba terhadap Icha. Apalagi dalam misi pembunuhannya, Icha bukan target utamanya. Target utama Rudolf merupakan rekan Icha, yang saat itu gagal dibujuk Rudolf untuk ikut ke apartemen.
Rudolf sempat membuka ikatan di tangan Icha, setelah Icha berjanji tidak akan macam-macam terlebih berteriak meminta pertolongan.
Namun saat ikatan itu dibuka, Icha malah berteriak dan berusaha melakukan perlawanan. Sehingga Rudolf sempat menutup mulut Icha dengan tanggannya.
Saat itu, salah satu jemari Rudolf juga sempat digigit oleh Icha. Buntutnya, tamparan keras mendarat di pipi Icha, hingga hidungnya mengeluarkan darah.
Icha kemudian tewas di tangan Rudolf. Saat itu Rudolf mencekik leher Icha. Rudolf juga membekap wajah Icha dengan bantal hingga akhirnya ia benar-benar tewas di tangan orang yang mengaku sebagai sahabatnya.
Kelakuan bengis Rudolf dipicu oleh kecemburuan sosial terhadap Icha, H, dan S. Dahulu Rudolf, Icha, H dan S merupakan berteman baik. Namun lantaran salah satu hal, hubungan mereka merenggang hingga akhirnya bermusuhan.
Rudolf yang merasa kecewa kemudian berencana menghabisi mereka. Barulah pada Senin (17/10/2022) aksi Rudolf terlaksana.
Dengan iming-iming bakal membuat podcast di kamar apartemen, Rudolf malah membunuh Icha yang jenazahnya kemudian diangkut menggunakan troli berwarna merah, setelahnya dibuang di kolong Tol Becakayu.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menjerat Rudolf dengan pasal 340 subsider pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Korban Dicekik hingga Tewas Gegara Sakit Hati, Icha Dianggap Memilih Bersenang-senang saat Rudolf Terpuruk
-
Sebelum Jemput Korban, Rudolf Sempat Pastikan Tak Ada CCTV di Apartemen
-
Eks Pendeta Rudolf Blak-blakan! Ini Alasannya Tebar Senyum Maut di Lift saat Angkut Mayat Icha Pakai Troli
-
10 Fakta Rekonstruksi Rudolf Tobing yang Tertawa Bawa Jasad Temannya di Lift
-
Rudolf Lakukan 26 Reka Adegan Pembunuhan Icha, Mulai Persiapan hingga Masukkan Jasad ke Dalam Mobil
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Alumni MDIS Dian Hunafa Turun Gunung Bela Ijazah Gibran: Aku Sakit Hati Juga Dong!
-
Respons 'Santai' Nasdem Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
-
Sinyal dari Istana, Kementerian BUMN Bakal 'Turun Kasta' Jadi Badan, Nasib ASN di Ujung Tanduk?
-
Tim Reformasi Polri Segera Dibentuk, Mensesneg Sebut Nama Mahfud MD dan Mantan Kapolri
-
Lisa Batal Hadir Mediasi Gegara Badan 'Greges', Kuasa Hukum: Bukan karena Ridwan Kamil!
-
Manuver Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan Maharani Bereaksi Dingin: Pemilu Masih Jauh
-
Nasaruddin Umar Beri Pesan Tegas ke Pejabat Kemenag: Hentikan Pegawai Jangan Seenaknya!
-
Roy Suryo Gebrak Meja: Sebut KPU 'Komisi Fufufafa' Lindungi Gibran, Ancam Gugurkan Jabatan Wapres
-
Kirim Surat ke Kapolri Minta Delpredo dkk Dibebaskan, Istri Gus Dur Pasang Badan jadi Penjamin!